Punya website untuk bisnis itu bukan lagi bonus, tapi kebutuhan. Tapi pertanyaan paling sering muncul dari pelaku UMKM: “Kalau saya baru mulai, harus mulai dari mana?”
Tenang bikin website nggak harus ribet. Artikel ini akan jadi panduan lengkap dari nol sampai website bisnis kamu benar-benar online dan siap dikunjungi pelanggan. Mulai dari konsep hingga peluncuran, semua dijelaskan langkah demi langkah.
Kenapa UMKM Perlu Punya Website?
- Website aktif 24 jam nonstop
- Meningkatkan kredibilitas bisnis
- Membantu pelanggan menemukan kamu lewat Google
- Bisa dikembangkan jadi sistem reservasi, katalog, hingga e-commerce
Persiapan Awal: Konsep dan Tujuan
Sebelum buat website, jawab dulu pertanyaan ini:
- Apa tujuan utama website kamu? (jualan, branding, edukasi?)
- Siapa target audiensnya?
- Konten apa saja yang dibutuhkan? (produk, galeri, testimoni, dll)
Penting untuk membuat sketsa kasar (wireframe) tampilan dan alur halaman—bisa di kertas atau pakai tools seperti Whimsical.
Pilih Nama Domain yang Tepat
Tips:
- Gunakan nama brand atau gabungan brand + produk (contoh: dapurburini.com)
- Hindari angka & simbol aneh
- Pilih ekstensi sesuai target: .com, .id, .co.id
- Cek ketersediaan domain di Niagahoster, Rumahweb, dll
Domain adalah alamat digital yang akan jadi identitas bisnismu.
Pilih Hosting yang Sesuai
Jenis hosting untuk pemula:
- Shared Hosting: murah & cukup untuk website kecil
- Cloud Hosting: lebih stabil dan scalable untuk pertumbuhan
Tips:
- Pastikan sudah termasuk SSL gratis
- Cek lokasi server (pilih yang di Indonesia kalau target lokal)
Wesclic bisa bantu setup hosting yang optimal dan sesuai skala bisnis kamu.
Bangun Struktur Website dan Desain
Gunakan CMS seperti WordPress agar lebih mudah dikelola. Pilih tema profesional atau gunakan builder seperti Elementor.
Struktur dasar:
- Beranda (landing page utama)
- Tentang Kami
- Produk / Layanan
- Galeri / Testimoni
- Kontak / CTA / Form Pemesanan
Tips desain:
- Warna sesuai brand
- Navigasi simpel
- Gunakan foto berkualitas
Isi Konten Utama dan Visual
Konten utama:
- Deskripsi usaha yang jujur dan menarik
- Foto produk atau aktivitas bisnis
- Testimoni pelanggan
- FAQ (pertanyaan umum)
Tambahkan CTA seperti:
- “Pesan Sekarang”
- “Konsultasi Gratis”
- “Lihat Katalog”
Gunakan tools seperti Canva untuk visual, dan TinyPNG untuk kompres gambar.
Optimasi untuk SEO & Mobile
SEO dasar yang wajib:
- Gunakan kata kunci di judul & deskripsi
- Tambahkan alt text di gambar
- Buat meta description untuk setiap halaman
- Gunakan plugin SEO (Yoast, Rank Math)
Pastikan website tampil bagus di HP karena mayoritas pengguna akses via mobile.
Cek, Uji, dan Publikasikan
Sebelum go live:
- Uji loading speed (Google PageSpeed)
- Cek broken links (Broken Link Checker)
- Pastikan semua tombol dan form berfungsi
- Tambahkan Google Analytics & Search Console
Setelah semua siap, publikasikan dan bagikan link ke media sosial bisnis kamu.
Kesimpulan
Tidak perlu takut atau bingung lagi. Dengan panduan langkah demi langkah, UMKM bisa punya website yang fungsional, profesional, dan siap bantu bisnis tumbuh secara digital.
Kalau kamu ingin proses yang lebih cepat dan minim trial-error, Webklik bisa banhttps://webklik.id/buat-websitetu dari perencanaan, desain, sampai website kamu resmi tayang dan ditemukan pelanggan.