Website adalah etalase digital, tapi kata-kata adalah penjualnya. Anda bisa punya desain paling keren dan teknologi paling mutakhir namun jika copywriting-nya lemah, pengunjung hanya akan lewat, bukan membeli.
Copywriting bukan sekadar menulis teks, tapi merangkai kata yang membuat orang tertarik, percaya, dan akhirnya bertindak.
Berikut 6 teknik copywriting yang terbukti ampuh meningkatkan konversi di website.
Mulai dengan Headline yang Menjawab “What’s in it for me?”
Headline adalah detik pertama Anda memenangkan perhatian. Rata-rata pengguna hanya membaca sekilas 2–3 detik sebelum memutuskan untuk scroll atau pergi.
Hindari:
“Selamat Datang di Website Kami”
Gunakan:
“Jadikan Proses Bisnismu Lebih Cepat dengan Software Otomatis Ini”
Headline harus:
- Menyentuh kebutuhan atau rasa sakit audiens
- Menjanjikan solusi
- Singkat dan langsung ke inti
Tips: Gunakan angka, kata-kata kuat seperti “mudah”, “hemat”, “cepat”, dan sertakan hasil nyata jika memungkinkan.
Gunakan Bahasa yang Personal dan Bersahabat
Website bukan brosur formal. Tulis seperti Anda sedang bicara langsung dengan pengunjung.
Bandingkan:
“Kami menyediakan solusi komprehensif untuk kebutuhan digital Anda.”
dengan
“Bingung mulai dari mana digitalisasi bisnis? Kami bantu dari nol hingga sukses online.”
Gunakan kata ganti “Anda”, “Kami”, dan kalimat aktif. Bahasa personal menciptakan koneksi emosional dan kepercayaan.
Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur
Fitur adalah apa yang produk Anda miliki. Manfaat adalah apa yang pengguna dapatkan dari fitur itu.
Contoh:
- Fitur: “Penyimpanan 2TB”
- Manfaat: “Simpan semua file bisnis Anda tanpa khawatir kehabisan ruang”
Tanya diri Anda setiap kali menulis:
“So what? Kenapa itu penting buat pelanggan saya?”
Jika bisa menjawab itu dengan jelas, Anda sudah menulis copy yang menjual.
Gunakan Bukti Sosial dan Angka Spesifik
Orang cenderung percaya saat melihat orang lain sudah mencobanya duluan. Maka, sertakan:
- Testimoni pelanggan
- Jumlah pengguna
- Rating
- Studi kasus
- Logo partner atau klien
Gunakan angka spesifik, karena lebih meyakinkan. Misal:
“Digunakan oleh 2.315 pebisnis di Indonesia”
lebih kuat dibanding
“Dipercaya banyak orang”
Buat CTA (Call to Action) yang Emosional dan Relevan
CTA bukan hanya “klik di sini” atau “beli sekarang”. CTA yang efektif adalah ajakan emosional dan relevan dengan kebutuhan pembaca.
Coba ganti:
“Daftar Sekarang”
dengan
“Coba Gratis, Rasakan Bedanya”
Atau:
“Pesan Sekarang”
menjadi
“Kunci Promomu Hari Ini, Sebelum Kehabisan!”
Letakkan CTA di beberapa titik strategis: setelah menjelaskan manfaat utama, di akhir halaman, dan dekat testimoni.
Bangun Struktur Halaman Seperti Cerita
Copy yang baik bukan tumpukan paragraf, tapi alur cerita yang membawa pembaca dari rasa penasaran ke keputusan beli.
Gunakan struktur sederhana seperti:
- Masalah pelanggan
- Janji solusi
- Penjelasan manfaat
- Bukti sosial
- CTA
Sisipkan heading, bullet point, highlight, dan spasi agar mudah dibaca. Pembaca yang nyaman membaca = lebih besar peluang konversinya.
Kesimpulan
Copywriting yang baik adalah jembatan antara klik dan konversi. Kata-kata yang relevan, personal, dan terstruktur dengan baik bisa mengubah pengunjung pasif menjadi pelanggan setia.
Dan kalau Anda ingin membangun website yang bukan hanya tampil keren tapi juga berbicara pada hati pelanggan, Webklik hadir untuk Anda. Kami tak hanya fokus pada desain, tapi juga pada copy yang menjual. Website Anda, siap berbicara dan menghasilkan.