Dwell time—waktu yang dihabiskan pengunjung di website sebelum kembali ke hasil pencarian merupakan sinyal penting yang digunakan Google untuk menilai kualitas halamanmu. Semakin lama mereka bertahan, semakin besar kemungkinan mereka menemukan nilai di dalamnya.
Tapi gimana kalau kamu sedang nggak punya waktu atau resource untuk bikin konten baru? Tenang, ada banyak cara untuk meningkatkan dwell time tanpa harus menambah artikel atau video baru. Yuk, kita kupas satu per satu!
Perbaiki Struktur Konten Agar Mudah Dibaca
Orang tidak suka melihat blok teks panjang tanpa jeda. Mereka akan segera kabur. Maka pecahlah konten kamu jadi bagian-bagian pendek dengan heading yang jelas.
Gunakan list, bullet point, paragraf pendek, dan kutipan. Tambahkan juga visual seperti ikon, ilustrasi, atau blok warna agar pembaca tidak cepat bosan.
Praktisnya: Setiap paragraf maksimal 3 baris. Sisipkan heading setiap 300–400 kata.
Tambahkan Internal Link yang Relevan
Saat pengunjung selesai membaca satu topik, beri mereka jalan untuk lanjut ke topik lain yang saling berhubungan. Ini akan membuat mereka berpindah antar halaman dan bertahan lebih lama.
Contohnya, jika kamu punya artikel tentang “Tips Desain Website”, kamu bisa tambahkan link ke artikel “CTA yang Efektif” atau “Strategi Warna Website untuk Branding”.
Praktisnya: Sisipkan minimal 3–5 internal link di setiap artikel, dengan anchor text kontekstual, bukan generik.
Tambahkan Elemen Interaktif
Halaman statis cepat bikin bosan. Tapi jika kamu menambahkan elemen interaktif seperti kuis, kalkulator, atau form ringan, pengunjung cenderung lebih lama berinteraksi.
Bahkan sekadar tombol hover yang animatif, accordion (pertanyaan yang bisa dibuka-tutup), atau slider testimonial bisa memperpanjang waktu kunjungan.
Praktisnya: Gunakan tools seperti Typeform untuk embed kuis, atau gunakan builder seperti Elementor yang punya fitur accordion dan tabs.
Optimalkan Kecepatan Website
Loading yang lambat bisa bikin orang keluar sebelum sempat baca. Maka pastikan website kamu cepat dan responsif. Semakin cepat halaman terbuka, semakin besar kemungkinan pengunjung bertahan.
Praktisnya: Gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengecek performa website. Kompres gambar, minimalkan script, dan gunakan CDN.
Gunakan Video Pendek untuk Menjelaskan Topik
Video bisa memperpanjang waktu tinggal hingga 2–3 kali lipat. Bahkan video singkat 1–2 menit pun bisa membuat pengunjung tetap engaged.
Kamu nggak perlu bikin video rumit. Cukup video presentasi, screen recording, atau penjelasan animasi ringan yang relevan dengan konten.
Praktisnya: Embed video dari YouTube atau gunakan tool seperti Loom untuk buat video singkat.
Tambahkan Bagian “Baca Selanjutnya” atau “Direkomendasikan”
Jangan biarkan halaman kamu jadi jalan buntu. Selalu beri opsi untuk pengunjung melanjutkan membaca. Letakkan bagian ini di tengah artikel, di samping sidebar, atau di bawah konten.
Praktisnya: Tampilkan 3–4 artikel terkait dengan judul dan thumbnail kecil. Gunakan plugin “Related Posts” jika kamu menggunakan CMS seperti WordPress.
Gunakan Cerita atau Narasi yang Mengalir
Manusia suka cerita. Maka ubah gaya menulismu dari informatif datar menjadi gaya bercerita. Mulailah dengan permasalahan nyata, lalu alirkan solusi secara mengalir.
Ketika pengunjung merasa terlibat secara emosional, mereka akan bertahan lebih lama untuk menyimak sampai akhir.
Praktisnya: Mulai artikel dengan pertanyaan, contoh kasus, atau kalimat yang menggugah rasa ingin tahu.
Hindari Iklan atau Pop-Up yang Mengganggu
Terlalu banyak iklan atau pop-up yang muncul di tengah-tengah baca akan mendorong pengunjung keluar. Kalau kamu butuh monetisasi, pastikan letaknya tidak mengganggu pengalaman membaca.
Praktisnya: Atur iklan hanya di bagian atas, samping, atau setelah paragraf ke-4 ke bawah. Jangan munculkan pop-up sebelum pengguna scroll atau aktif di halaman selama beberapa detik.
Kesimpulan
Meningkatkan dwell time tidak selalu berarti menambah konten baru. Dengan memperbaiki struktur, menambahkan link internal, menyisipkan elemen interaktif, dan memperhalus pengalaman membaca kamu bisa membuat pengunjung bertahan lebih lama di website.
Dan kalau kamu ingin website yang bukan hanya indah tapi juga punya performa tinggi dalam hal engagement, Webklik bisa bantu. Dari UX design, optimasi kecepatan, sampai integrasi elemen interaktif, kami bantu kamu bikin pengunjung betah berlama-lama.