Kalau data adalah aset digital paling berharga, maka password adalah kuncinya. Tapi sayangnya, kunci ini sering disepelekan. Banyak pemilik website bahkan profesional IT masih menggunakan password yang gampang ditebak atau menyimpan password di tempat yang tidak aman. Hasilnya? Celah keamanan yang bisa dimanfaatkan peretas dengan mudah.
Artikel ini adalah alarm lembut untuk kita semua. Yuk, pelajari bagaimana menjaga password website agar tetap aman bukan hanya agar tidak dibobol, tapi agar brand dan kepercayaan pengguna tetap utuh.
Password Itu Sepele Tapi Krusial
Setiap kali kita login ke CMS, hosting, database, atau bahkan dashboard plugin, kita sebenarnya sedang memegang kunci utama dari seluruh properti digital kita. Sekali saja kunci ini jatuh ke tangan yang salah, dampaknya bisa mengerikan:
- Website deface (tampilan diubah oleh hacker)
- Data pelanggan bocor
- SEO hancur karena disusupi link spam
- Reputasi brand jatuh, kepercayaan hilang
Sayangnya, banyak serangan dimulai dari satu titik lemah: password yang lemah dan mudah ditebak.
Gunakan Password Manager, Bukan Memori Sendiri
Kita manusia, bukan mesin. Jadi mengingat banyak password yang panjang dan rumit adalah tugas mustahil—dan karena itu, banyak orang menggunakan satu password yang sama untuk semuanya. Ini sangat berbahaya.
Gunakan password manager seperti:
- Bitwarden
- 1Password
- LastPass
- Dashlane
Tools ini menyimpan semua password kamu dalam satu tempat yang aman, dan bisa menghasilkan password acak yang sangat sulit ditebak. Cukup ingat satu master password, dan biarkan aplikasi yang mengatur sisanya.
Terapkan 2FA (Two-Factor Authentication)
Sekarang banyak CMS dan platform hosting sudah mendukung 2FA. Artinya, login ke akunmu tidak cukup hanya dengan password, tapi juga harus melalui verifikasi tambahan seperti OTP via SMS, email, atau aplikasi authenticator.
2FA menambahkan satu lapisan keamanan ekstra. Walaupun password kamu bocor, peretas tetap tidak bisa masuk tanpa kode verifikasi. Ini seperti pintu ganda untuk melindungi rumah digitalmu.
Ganti Password Secara Berkala
Kebiasaan mengganti password masih dianggap merepotkan, padahal ini penting. Setidaknya setiap 3–6 bulan, lakukan rotasi password untuk akun-akun penting seperti:
- cPanel hosting
- CMS admin (WordPress, Joomla, dll)
- Email domain
- Database
Kalau kamu menggunakan tim atau freelancer, pastikan mereka tidak menyimpan akses lama setelah pekerjaan selesai. Ganti password setiap kali ada pergantian personel.
Hindari Password Umum dan Personal
Password seperti:
- 123456
- admin123
- namawebsite2024
- tanggal ulang tahun
…adalah mimpi indah bagi hacker. Karena banyak tool brute-force yang akan mencoba ribuan kombinasi ini terlebih dahulu. Dan lebih dari 80% pelanggaran keamanan terjadi karena password yang lemah atau dicuri.
Gunakan kombinasi:
- Huruf besar + kecil
- Angka
- Simbol
- Panjang minimal 12 karakter
Contoh: F3!t#bRk9uLz2024
— random, sulit ditebak, dan aman.
Gunakan Username yang Tidak Umum
Selain password, perhatikan juga username kamu. Banyak hacker akan mencoba admin
, user
, atau webmaster
sebagai nama pengguna. Gantilah dengan nama unik dan sulit ditebak seperti editor_wklik872
agar tidak mudah jadi target.
Webklik, Partner Digital yang Bantu Kamu Tetap Aman
Kami di Webklik percaya bahwa keamanan bukan fitur tambahan itu fondasi. Karena itu, kami bantu klien kami tidak hanya membangun website yang fungsional dan estetis, tapi juga kuat secara sistem. Termasuk manajemen akses, konfigurasi keamanan, dan edukasi tentang perlindungan data.