Bayangkan Anda memindahkan toko ke lokasi baru, tapi tidak memberitahu pelanggan. Mereka datang ke alamat lama dan mendapati toko tutup. Di dunia digital, hal itu setara dengan URL yang rusak atau tidak di-redirect dengan benar.
Apalagi jika Anda baru mengganti struktur permalink, migrasi CMS, atau menghapus halaman lama. Tanpa redirect yang tepat, bukan hanya trafik yang hilang SEO, reputasi, dan pengalaman pengguna bisa terdampak serius.
Untungnya, CMS seperti WordPress dan Joomla punya cara mudah untuk mengelola redirect URL tanpa coding dan tanpa bikin error.
Apa Itu Redirect, dan Kenapa Penting?
Redirect adalah perintah untuk mengarahkan pengguna atau bot dari satu URL ke URL lain. Redirect 301 (permanen) adalah yang paling umum dan penting untuk SEO.
Redirect dibutuhkan saat:
- Mengganti struktur URL (misalnya dari
/blog/judul
ke/artikel/judul
) - Menghapus atau memindahkan halaman
- Mengubah domain situs
- Menggabungkan konten
Jika tidak dikelola, Google bisa menganggap halaman lama hilang, menghapusnya dari indeks, dan menurunkan peringkat halaman baru.
Cara Redirect di WordPress
- Gunakan Plugin Redirect
Beberapa plugin paling populer dan mudah digunakan:- Redirection – gratis dan powerful.
- Rank Math SEO – menyertakan fitur redirect bawaan.
- Yoast SEO Premium – untuk pengguna versi berbayar.
- Langkah Redirect Sederhana (Contoh di Plugin Redirection):
- Install plugin
- Masuk ke Tools > Redirection
- Tambahkan source URL lama dan target URL baru
- Pilih tipe redirect (301, 302, dsb)
- Pantau Error 404 dan Redirect Secara Otomatis
Plugin seperti Redirection dapat memantau URL yang menghasilkan error 404 dan langsung memberi opsi untuk redirect. Ini membantu Anda mencegah pengalaman pengguna buruk dan kehilangan trafik. - Gunakan Regex untuk Redirect Massal (Opsional)
Ingin redirect satu kategori penuh?
Gunakan pola seperti: bashCopyEdit^/blog/(.*)$ → /artikel/$1
- Pastikan Tidak Ada Redirect Loop
Gunakan tools seperti Redirect Checker atau Site Audit untuk memverifikasi.
Cara Redirect di Joomla
- Gunakan Redirect Component Bawaan
Joomla memiliki fitur Redirect Manager bawaan:- Aktifkan plugin “System – Redirect”
- Akses via Components > Redirects
- Tambahkan URL lama dan URL tujuan
- Gunakan Ekstensi Tambahan
Untuk manajemen lebih lengkap dan user-friendly:- sh404SEF
- ReDJ
- RSSeo!
- Hindari Redirect Manual di .htaccess (Kecuali Anda Ahli)
Salah satu kesalahan paling umum di Joomla adalah mengedit file.htaccess
tanpa pemahaman yang cukup. Jika Anda tidak yakin, gunakan ekstensi saja. - Cek Broken Link dan 404 Error
Beberapa ekstensi Joomla bisa mendeteksi error URL, termasuk OSMap dan ReDJ. Redirect sebaiknya dilakukan secepat mungkin setelah halaman dihapus atau diubah.
Strategi Redirect yang Tidak Merugikan SEO
- Gunakan 301 untuk perubahan permanen, 302 hanya untuk sementara.
- Redirect ke halaman yang paling relevan, bukan sekadar ke homepage.
- Hindari rantai redirect (URL A → B → C) karena memperlambat dan merusak SEO.
- Update internal link di konten atau menu agar mengarah langsung ke URL baru.
Kesimpulan
Redirect URL lama ke baru adalah seni mempertahankan nilai SEO dan pengalaman pengguna. Tanpa itu, setiap perubahan bisa mengakibatkan kerugian besar dalam jangka panjang. CMS seperti WordPress dan Joomla menyediakan berbagai cara sederhana untuk mengatur redirect tanpa menyentuh kode. Yang dibutuhkan hanyalah ketelitian dan pemahaman strategi.
Jika Anda berencana melakukan migrasi konten atau perubahan besar pada website Anda, Webklik bisa menjadi partner yang memastikan transisi berjalan mulus dan SEO tetap terjaga. Kunjungi layanan Webklik dan konsultasikan proyek digital Anda dengan tim ahli kami.