Desain sudah keren. Animasi mulus. Tampilan mobile responsif. Tapi entah kenapa, pengunjung tetap tidak mengklik. Tidak mengisi formulir. Tidak menekan tombol “Beli Sekarang”. Mungkin masalahnya bukan di desain… tapi di kata-kata yang Anda pilih.
Inilah ranah dari UX Writing seni menulis kata-kata kecil tapi berdampak besar dalam pengalaman pengguna. Mulai dari teks di tombol, placeholder dalam formulir, hingga pesan error semuanya bisa jadi penentu apakah pengguna merasa nyaman dan mau lanjut… atau frustrasi dan meninggalkan website Anda.
UX Writing bukan copywriting biasa. Ia bukan soal menjual, tapi soal membimbing. Bukan soal memikat lewat kata-kata manis, tapi soal menyederhanakan perjalanan pengguna lewat bahasa yang jelas, empatik, dan mendorong aksi.
Teks Tombol yang Jelas, Bukan Generik
Coba bandingkan dua tombol berikut:
- “Klik Di Sini”
- “Lihat Demo Gratis Sekarang”
Tombol pertama membingungkan klik untuk apa? Ke mana? Sedangkan tombol kedua memberikan kejelasan, urgensi, dan nilai. Inilah prinsip utama dalam UX writing: jelas lebih penting daripada kreatif.
Tips praktis:
- Gunakan kata kerja aktif: “Mulai”, “Beli”, “Jelajahi”, “Konsultasi”
- Tambahkan nilai di dalam tombol: “Mulai Uji Coba Gratis”, “Download Ebook Sekarang”
- Hindari kata umum dan tidak spesifik: “Klik di sini”, “Submit”
Tombol adalah titik konversi. Kata-katanya harus dirancang, bukan sekadar diisi.
Placeholder dan Label Formulir yang Membantu, Bukan Membingungkan
Bayangkan Anda ingin mendaftar, tapi form-nya hanya menulis:Input
Tanpa penjelasan.
Frustrasi, bukan?
UX Writing di formulir sangat menentukan kenyamanan pengguna. Label harus menjelaskan dengan singkat namun jelas:
- Gunakan label yang spesifik: “Email Bisnis Anda” lebih baik dari “Email”
- Jika butuh placeholder, pastikan mendukung label dan tidak menggantikannya
- Tambahkan bantuan kecil jika perlu, misalnya: “Kami tidak akan mengirim spam”
Formulir yang ramah bisa meningkatkan rasio konversi secara signifikan dan semuanya dimulai dari kata-kata.
Microcopy yang Menghilangkan Keraguan
Saat pengguna ragu, tugas UX writer adalah menenangkan. Di sinilah peran microcopy teks kecil yang sering tersembunyi, tapi sangat krusial dalam membangun kepercayaan.
Contoh:
- Di bawah tombol “Bayar Sekarang”: “Transaksi Anda aman dan terenkripsi.”
- Di halaman download: “Tidak perlu registrasi, file langsung diunduh.”
- Di checkout: “Anda bisa membatalkan kapan saja tanpa biaya.”
Microcopy menjawab keraguan sebelum pengguna sempat bertanya. Ia mencegah kehilangan klik hanya karena ketidakpastian kecil.
Error Message yang Empatik dan Solutif
Kesalahan akan selalu terjadi. Tapi cara Anda menyampaikan kesalahan bisa menentukan apakah pengguna tetap bertahan atau merasa frustrasi.
Jangan tulis:
“Error 404: Halaman tidak ditemukan.”
Tulis:
“Oops! Halaman ini mungkin sudah dipindahkan. Kembali ke beranda atau cari di kolom pencarian.”
Atau:
“Ups, sepertinya ada kesalahan. Coba periksa kembali koneksi Anda atau hubungi kami jika masalah terus berlanjut.”
Prinsipnya sederhana:
- Hindari menyalahkan pengguna
- Jelaskan apa yang terjadi dengan bahasa manusia
- Berikan solusi atau alternatif langkah selanjutnya
UX Writing Adalah Bagian dari Brand Voice
UX Writing bukan cuma teks teknis, tapi bagian dari cara brand Anda bicara. Apakah brand Anda serius dan profesional? Ringan dan bersahabat? Inklusif dan terbuka?
Nada bicara (tone of voice) harus konsisten di seluruh elemen:
- Tombol CTA
- Pesan selamat datang
- Email notifikasi
- Konfirmasi transaksi
Sebagai contoh, brand edukatif bisa memakai kata-kata seperti:
“Yuk, lanjut belajar!”
Sedangkan brand finansial bisa menulis:
“Laporan keuangan Anda siap diunduh.”
UX Writing adalah cara halus menyampaikan bahwa Anda mengerti pengguna, dan hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan tapi sebagai mitra yang peduli.
Kesimpulan
UX Writing adalah kekuatan tak terlihat dalam desain digital. Ia tidak mencolok, tidak penuh gimmick, tapi diam-diam membimbing pengguna dalam setiap interaksi. Kata-kata yang tepat bisa meningkatkan kepercayaan, mempermudah navigasi, dan tentu saja menaikkan konversi.
Desain yang baik akan gagal tanpa kata-kata yang membimbing. Dan UX Writing yang cerdas adalah investasi jangka panjang dalam pengalaman pengguna yang lebih baik.
Ingin membangun website dengan pengalaman pengguna yang matang dari segi desain hingga bahasa? Webklik bukan hanya mitra teknologi Anda, tapi juga mitra strategi digital yang memahami pentingnya UX secara menyeluruh termasuk di setiap kata yang diketik. Pelajari lebih lanjut tentang pendekatan UX Webklik di sini.