Pernah memperhatikan tombol yang “menempel” di bawah layar saat Anda mengakses website dari ponsel? Entah itu tombol “Pesan Sekarang”, “Hubungi Kami”, atau “Tambah ke Keranjang”—itulah yang disebut sticky button. Mungkin terlihat sederhana, tapi di dunia mobile-first, tombol kecil ini bisa menjadi pembeda antara konversi dan kehilangan peluang.
Sticky button bukan sekadar elemen UI yang tren. Ia adalah alat strategis untuk memudahkan tindakan, meningkatkan engagement, dan mempercepat proses pengguna mengambil keputusan.
Apa Itu Sticky Button?
Sticky button adalah tombol yang tetap terlihat dan bisa diakses pengguna saat mereka scroll halaman, terutama di layar mobile. Biasanya diletakkan di bagian bawah layar (bottom fixed), karena paling mudah dijangkau oleh ibu jari—zona interaksi paling aktif pengguna mobile.
Manfaat Strategis Sticky Button
1. Mempermudah Akses Aksi Penting
Pengguna tidak harus scroll ke atas atau bawah untuk menemukan tombol aksi. Ini mengurangi friction dan meningkatkan kemungkinan tindakan dilakukan.
2. Meningkatkan Konversi
Situs e-commerce yang menggunakan sticky button pada halaman produk mencatat kenaikan CTR hingga 80%, karena pengguna bisa menambahkan ke keranjang tanpa harus mencari tombol.
3. Mempercepat Pengambilan Keputusan
Tombol yang terus hadir memberikan sinyal “siap digunakan” dan memperkuat urgensi untuk mengambil aksi.
4. Menjaga Fokus Pengguna
Dengan satu CTA yang menonjol, pengguna tidak terganggu oleh elemen lain yang tidak relevan.
Tips Menerapkan Sticky Button di Mobile
1. Pastikan CTA-nya Jelas dan Spesifik
Gunakan teks yang langsung menggambarkan aksi:
- “Pesan Sekarang”
- “Lihat Harga”
- “Hubungi Konsultan”
- “Daftar Gratis”
Hindari teks umum seperti “Klik di sini”.
2. Gunakan Warna Kontras
Sticky button harus terlihat tanpa mengganggu. Gunakan warna yang sesuai dengan brand tapi cukup kontras agar menonjol.
3. Ukuran dan Letak Ideal
- Lebar: 80–100% dari layar
- Tinggi: 48–60px
- Letak: bawah layar, tidak menutupi konten penting seperti chat widget atau menu
4. Hanya Gunakan untuk Satu Aksi Utama
Jangan letakkan dua atau tiga tombol sekaligus—ini bisa membingungkan. Fokuskan pada satu aksi yang paling penting untuk halaman tersebut.
5. Responsif dan Tidak Mengganggu
Pastikan sticky button tidak menumpuk dengan elemen lain saat keyboard muncul, tidak mengganggu pengguna yang menggunakan screen reader, dan tidak menutupi navigasi.
Kesimpulan
Sticky button adalah solusi kecil dengan dampak besar. Di dunia mobile yang cepat dan serba instan, mempermudah pengguna mengambil aksi adalah kunci meningkatkan engagement dan konversi. Saat digunakan dengan tepat, sticky button bisa menjadi ujung tombak strategi UX Anda.
Ingin mengoptimalkan UI dan interaksi website Anda agar lebih adaptif untuk pengguna mobile? Webklik siap membantu Anda merancang elemen UX cerdas seperti sticky button yang meningkatkan performa bisnis, bukan sekadar tampilan.