Banyak pelaku UMKM sudah punya website, tapi masih bertanya-tanya: “Sebenarnya, ada yang buka nggak ya?” atau “Pengunjung saya dari mana sih?”. Sayangnya, banyak yang mengira mengecek trafik website hanya bisa dilakukan oleh ahli SEO dengan dashboard rumit dan istilah teknis. Padahal, ada cara-cara sederhana yang bisa dilakukan siapa pun, termasuk Anda pemilik UMKM, tanpa perlu jadi teknisi.
Mengetahui trafik website bukan sekadar angka, tapi landasan strategi: tahu konten mana yang disukai, dari mana pengunjung datang, dan bagaimana perilaku mereka. Yuk, kita bahas langkah-langkah mudahnya.
Gunakan Google Analytics Gratis (Dan Cara Instalasinya Mudah)
Google Analytics (GA) adalah alat gratis paling kuat untuk melihat trafik website Anda. Cukup daftar di analytics.google.com dan ikuti langkah-langkah menambahkan kode ke website Anda. Kalau Anda pakai platform seperti Webklik, proses integrasinya bisa dilakukan hanya dengan menyalin ID pelacakan (Tracking ID).
Dengan GA, Anda bisa melihat:
- Berapa banyak orang mengunjungi website tiap hari
- Halaman mana yang paling sering dibuka
- Pengunjung datang dari mana: Google, Instagram, atau WhatsApp
- Berapa lama mereka menghabiskan waktu di website
Semua informasi ini disajikan dalam grafik yang mudah dibaca. Dan ya, GA bisa digunakan siapa saja, bukan hanya agensi.
Gunakan Tools Alternatif yang Lebih Visual seperti Clarity atau Fathom
Jika Anda merasa Google Analytics terlalu kompleks, Anda bisa gunakan tools alternatif seperti:
- Microsoft Clarity: Gratis, visual, dan bisa menunjukkan rekaman sesi pengunjung (anonim). Anda bisa lihat bagaimana pengunjung scroll dan klik halaman Anda.
- Fathom Analytics: Ringan dan ramah privasi, cocok untuk UMKM yang ingin laporan sederhana.
Tools ini tidak membutuhkan pemahaman teknis mendalam dan tetap memberikan insight yang berguna untuk menyusun strategi.
Pantau Langsung dari Dashboard Website Anda
Banyak platform modern seperti Webklik atau WordPress sudah menyediakan dashboard statistik dasar: jumlah kunjungan harian, asal trafik, dan halaman populer. Anda tidak perlu install apapun, cukup login ke dashboard dan lihat bagian “Analytics” atau “Statistik.”
Fitur ini cocok untuk pemilik bisnis yang ingin update cepat tanpa membuka platform lain. Bahkan bisa langsung cek dari smartphone.
Gunakan URL Tracking untuk Kampanye Promosi
Kalau Anda membagikan link website di media sosial, WhatsApp, atau email, Anda bisa tambahkan parameter UTM untuk melacak performanya.
Contoh: https://tokosaya.id/?utm_source=instagram&utm_medium=feed&utm_campaign=launch
Dengan cara ini, Anda tahu link mana yang paling menghasilkan trafik. Ini membantu Anda mengukur efektivitas promosi tanpa harus menebak-nebak.
Cek Performa Website Secara Umum di Google Search Console
Google Search Console (GSC) juga gratis dan sangat berguna. Ia memberi tahu:
- Kata kunci apa yang membawa pengunjung ke website Anda
- Berapa kali website Anda muncul di Google
- Apakah ada masalah teknis di halaman website Anda
Cocok untuk UMKM yang ingin tahu apakah websitenya mulai terindeks dan muncul di pencarian.
Kesimpulan
Cek trafik website bukan hal yang rumit. Dengan alat gratis seperti Google Analytics, Clarity, atau fitur statistik bawaan platform website, UMKM bisa memantau performa secara rutin dan menyusun strategi lebih akurat.
Dan jika Anda ingin website bisnis yang sudah terintegrasi dengan alat analitik bawaan dan mudah dipahami, Webklik menyediakan dashboard yang langsung bisa Anda akses tanpa ribet. Lihat fitur lengkapnya di https://webklik.id/.