Dalam era digital saat ini, website bukan lagi sekadar media informasi, melainkan salah satu alat pemasaran paling penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak pelaku usaha telah menyadari pentingnya memiliki website, tetapi tidak semua memahami bagaimana desain website dapat memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Sebuah website yang memiliki desain menarik, navigasi mudah, dan tampilan profesional dapat secara signifikan meningkatkan konversi penjualan. Di sinilah peran penting UI (User Interface) dan UX (User Experience) masuk. Kedua elemen ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga strategi dalam menciptakan pengalaman pengguna yang efektif dan menyenangkan.
Artikel ini akan membahas bagaimana UI dan UX dapat membantu UMKM meningkatkan konversi penjualan, serta langkah-langkah yang bisa diterapkan untuk menciptakan desain website yang benar-benar “menjual”.
1. Mengapa Desain Website Penting bagi UMKM
Website adalah wajah digital dari sebuah bisnis. Saat calon pelanggan pertama kali membuka situs Anda, mereka akan menilai kredibilitas bisnis berdasarkan tampilan dan kenyamanan menggunakannya.
Penelitian menunjukkan bahwa pengguna hanya butuh waktu sekitar 5 detik untuk memutuskan apakah mereka akan tetap di website atau meninggalkannya.
Desain yang buruk seperti tata letak berantakan, warna yang tidak harmonis, atau navigasi yang membingungkan dapat membuat calon pelanggan kehilangan minat, bahkan sebelum membaca isi atau melihat produk. Sebaliknya, desain yang profesional menciptakan kesan positif dan kepercayaan yang mendorong mereka untuk melakukan pembelian.
Dengan kata lain, desain website yang baik bukan hanya mempercantik tampilan, tetapi juga menjadi alat strategis untuk meningkatkan penjualan dan loyalitas pelanggan.
2. Memahami Peran UI (User Interface) dan UX (User Experience)
Sebelum membahas lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan antara UI dan UX:
- User Interface (UI) adalah tampilan visual yang berinteraksi langsung dengan pengguna, seperti warna, tipografi, tombol, gambar, dan layout halaman.
- User Experience (UX) adalah pengalaman keseluruhan yang dirasakan pengguna saat menjelajahi website apakah mereka merasa nyaman, mudah menemukan informasi, dan puas dengan perjalanan mereka di situs tersebut.
Keduanya saling melengkapi. UI yang menarik dapat menarik perhatian, sementara UX yang baik memastikan pengguna bertahan dan akhirnya melakukan tindakan seperti membeli produk, mendaftar, atau menghubungi bisnis.
3. Elemen UI/UX yang Mempengaruhi Konversi Penjualan
Berikut adalah beberapa elemen desain UI/UX yang dapat membantu meningkatkan konversi pada website UMKM:
a. Desain yang Sederhana dan Fokus
Kesalahan umum UMKM adalah mencoba menampilkan terlalu banyak informasi dalam satu halaman. Padahal, desain yang bersih dan fokus pada tujuan utama misalnya mengarahkan pengguna untuk membeli produk lebih efektif.
Gunakan tata letak sederhana dengan hierarki visual yang jelas. Pastikan elemen penting seperti tombol “Beli Sekarang” atau “Hubungi Kami” terlihat menonjol.
b. Navigasi yang Mudah Dipahami
Pengunjung harus dapat menemukan informasi yang mereka cari dengan cepat. Gunakan menu navigasi yang logis, misalnya: “Beranda”, “Produk”, “Tentang Kami”, “Kontak”, dan “Blog”.
Tambahkan juga fitur pencarian agar pelanggan bisa langsung menemukan produk tertentu tanpa harus menelusuri seluruh halaman.
c. Kecepatan Loading yang Cepat
Tidak ada yang lebih membuat pengguna frustrasi selain website yang lambat. Penelitian menunjukkan bahwa 53% pengguna meninggalkan situs yang membutuhkan waktu lebih dari 3 detik untuk dimuat.
Optimalkan gambar, kurangi penggunaan plugin berlebihan, dan gunakan server berkualitas agar website dapat diakses dengan cepat.
d. Tata Letak Responsif di Semua Perangkat
Sebagian besar pelanggan mengakses website melalui ponsel. Oleh karena itu, desain website harus responsif, artinya menyesuaikan tampilan dengan ukuran layar pengguna.
Website yang tidak ramah seluler akan menurunkan pengalaman pengguna dan bisa kehilangan banyak calon pembeli.
e. Warna dan Tipografi yang Tepat
Warna dan huruf memiliki pengaruh psikologis terhadap perilaku pembelian. Gunakan warna yang konsisten dengan identitas merek dan menciptakan suasana yang sesuai. Misalnya, warna biru untuk kepercayaan, merah untuk urgensi, atau hijau untuk keseimbangan.
Gunakan tipografi yang mudah dibaca dan konsisten di seluruh halaman. Hindari font yang terlalu dekoratif karena bisa mengganggu kenyamanan visual.
f. Tombol Call-to-Action (CTA) yang Menarik
CTA adalah kunci untuk mendorong pengunjung melakukan tindakan tertentu. Buat tombol CTA yang jelas, berwarna mencolok, dan menggunakan kata kerja yang kuat seperti “Pesan Sekarang”, “Lihat Koleksi”, atau “Coba Gratis”.
4. Menyusun Strategi UX untuk Meningkatkan Konversi
UX bukan hanya soal tampilan, tetapi bagaimana website membantu pelanggan mencapai tujuan mereka dengan mudah. Berikut strategi UX yang bisa diterapkan oleh UMKM:
- Pelajari Perilaku Pengguna
Gunakan tools seperti Google Analytics atau Hotjar untuk melihat bagaimana pengguna berinteraksi dengan website Anda. Dari situ, Anda bisa mengetahui bagian mana yang menarik perhatian dan mana yang perlu diperbaiki. - Buat Proses Pembelian yang Sederhana
Kurangi langkah-langkah yang tidak perlu saat checkout. Misalnya, hindari formulir panjang dan berikan opsi “checkout sebagai tamu” agar pelanggan tidak harus membuat akun. - Tampilkan Ulasan dan Testimoni Pelanggan
Kepercayaan adalah faktor utama dalam keputusan pembelian. Tambahkan ulasan pelanggan, rating produk, atau cerita sukses pengguna untuk meningkatkan kredibilitas. - Gunakan Elemen Visual yang Mendukung Cerita Produk
Foto berkualitas tinggi dan video singkat yang menunjukkan cara penggunaan produk dapat meningkatkan minat beli. - Berikan Dukungan Pelanggan yang Cepat
Tambahkan fitur live chat atau chatbot agar pelanggan bisa mendapatkan jawaban dengan segera. Respons cepat dapat menjadi pembeda besar antara bisnis Anda dan pesaing.
5. Studi Kasus Singkat: Dampak UI/UX terhadap Penjualan
Sebuah UMKM di bidang fashion lokal menerapkan perbaikan pada desain UI/UX dengan menata ulang tampilan homepage, mempercepat loading, dan menambahkan tombol CTA yang lebih jelas. Hasilnya, dalam waktu dua bulan, tingkat konversi meningkat hingga 35%.
Hal ini menunjukkan bahwa investasi dalam desain website bukan pengeluaran semata, tetapi strategi bisnis yang menghasilkan keuntungan nyata.
6. Kesimpulan
UI dan UX bukan hanya tentang estetika, tetapi tentang bagaimana sebuah website dapat berfungsi secara maksimal untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Website dengan tampilan menarik, navigasi mudah, dan pengalaman pengguna yang menyenangkan akan menciptakan kepercayaan, meningkatkan engagement, serta mendorong pembelian.
Bagi UMKM, memahami dan menerapkan prinsip UI/UX yang baik adalah langkah penting menuju keberhasilan digital. Dengan desain yang fokus pada kenyamanan pengguna dan strategi yang terukur, website tidak hanya menjadi etalase digital, tetapi juga mesin penjualan yang efektif dan berkelanjutan.
ingin terus menerapkan solusi digital serupa atau rekomendasi lainnya? webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.





