Membuat website adalah langkah besar. Tapi banyak pemilik bisnis yang berhenti setelah websitenya live. Mereka merasa pekerjaan sudah selesai, padahal justru saat itulah proses yang lebih penting dimulai onboarding user.
Onboarding bukan hanya urusan aplikasi atau platform SaaS. Website pun membutuhkan pendekatan onboarding agar pengunjung tahu harus mulai dari mana, bagaimana menggunakan situsmu, dan apa manfaat yang bisa mereka dapat. Tanpa strategi ini, pengunjung bisa merasa bingung, tersesat, atau bahkan langsung keluar tanpa pernah kembali.
Artikel ini akan memandu bagaimana membuat checklist onboarding user yang sistematis dan ramah, agar websitemu tidak hanya cantik, tapi juga berfungsi sebagai alat konversi dan relasi jangka panjang.
Kenapa Website Perlu Proses Onboarding?
Ketika seseorang membuka websitemu untuk pertama kali, mereka sedang dalam fase pencarian. Mereka ingin tahu:
- Apakah ini tempat yang tepat untuk kebutuhan saya?
- Apa yang harus saya lakukan selanjutnya?
- Apa yang bisa saya dapat di sini?
Tanpa petunjuk yang jelas, mereka bisa merasa tidak yakin dan memilih pergi. Website dengan onboarding yang baik mampu:
- Mengarahkan pengunjung ke konten atau fitur penting
- Mengurangi bounce rate
- Meningkatkan keterlibatan awal
- Membantu user mengambil tindakan lebih cepat (registrasi, konsultasi, download)
Checklist Onboarding User Untuk Website
1. Buat Halaman Beranda yang Berorientasi Solusi
Pastikan homepage menjawab “apa manfaat website ini bagi saya” dalam beberapa detik pertama. Bukan hanya sekadar memperkenalkan bisnis, tapi juga mengarahkan user ke langkah awal yang relevan, seperti:
- Cek kebutuhan Anda
- Lihat paket layanan
- Konsultasi gratis
2. Sediakan Navigasi yang Intuitif dan Konsisten
Navigasi yang terlalu banyak atau tidak jelas justru membuat user bingung. Fokuskan pada 4–6 menu utama yang benar-benar penting untuk eksplorasi awal. Gunakan istilah yang familiar, bukan istilah teknis.
3. Buat Halaman ‘Mulai dari Sini’ atau ‘Panduan Pertama’
Halaman khusus yang menjelaskan langkah awal kepada user baru akan sangat membantu. Isinya bisa berupa:
- Penjelasan siapa kamu dan siapa yang cocok menggunakan jasamu
- Alur layanan atau produk
- Link ke halaman penting lainnya
4. Aktifkan CTA Kontekstual di Halaman Strategis
Jangan sekadar meletakkan tombol “Hubungi Kami” di mana-mana. Letakkan CTA yang sesuai konteks halaman. Misalnya di halaman layanan, CTA bisa berbunyi:
- Pelajari studi kasus serupa
- Dapatkan estimasi gratis
- Jadwalkan panggilan dengan tim
5. Gunakan Email Welcome Sequence Setelah Form Pertama
Jika user mengisi form, kirim email pertama yang memandu langkah selanjutnya:
- Apa yang bisa mereka ekspektasikan
- Bagaimana proses kerja kamu
- Konten pendukung yang bisa mereka baca
Email ini adalah jembatan onboarding kedua setelah website.
6. Tambahkan Walkthrough atau Video Panduan Ringan
Jika website memiliki banyak fitur atau konten edukatif, tambahkan walkthrough ringan atau video singkat. Ini bisa ditaruh di homepage atau halaman produk/layanan.
7. Gunakan Automasi untuk Personalisasi Perjalanan User
Dengan tools seperti Uncanny Automator atau FluentCRM, kamu bisa membuat personalisasi seperti:
- User yang datang dari iklan A akan diarahkan ke halaman X
- User yang membuka halaman Y dua kali, akan ditawari CTA personal
Ini membuat pengalaman terasa lebih dinamis dan relevan.
8. Uji Proses Onboarding dengan Real User
Minta orang lain mencoba mengakses websitemu sebagai pengunjung baru. Lihat ke mana mereka klik, apa yang membuat mereka bingung, dan bagian mana yang perlu ditingkatkan.
Tips Tambahan untuk Onboarding yang Efektif
- Sampaikan dengan bahasa yang manusiawi dan mudah dicerna
- Jangan terlalu banyak animasi atau efek visual yang memperlambat pemahaman
- Gunakan ilustrasi atau ikon untuk mempermudah navigasi
- Buat proses satu arah, jangan memaksa user bolak-balik halaman
Kesimpulan
Website yang baik bukan hanya tentang tampilannya, tapi juga seberapa mudah dan nyaman pengunjung bisa mulai berinteraksi. Onboarding user dengan benar adalah investasi jangka panjang karena kesan pertama sering kali menentukan apakah mereka akan kembali atau tidak.
Jika kamu ingin membangun pengalaman onboarding user yang terarah, ringan, dan otomatis dari saat pertama mereka membuka website, Webklik bisa menjadi mitra strategismu. Kami bantu dari sisi alur UX, konten, hingga sistem automasi onboarding langsung di webklik.id.