Punya website udah keren, tapi kok masih keliatan “berantakan”? Mungkin tampilannya belum diatur dengan baik. Padahal, tampilan website yang rapi dan profesional bisa bikin pengunjung lebih betah, percaya, dan akhirnya melakukan aksi yang kita harapkan—entah itu beli produk, isi form, atau sekadar follow akun media sosial kita.
Dalam artikel ini, kita akan bahas langkah demi langkah bagaimana mengatur tampilan website agar terlihat profesional, modern, dan tetap user-friendly. Buat kamu pengguna Webklik atau platform sejenis, ini adalah panduan yang wajib kamu simpan.
Pentingnya Tampilan Website yang Rapi dan Profesional
Tampilan website adalah wajah digital bisnismu. Dalam waktu kurang dari 5 detik, pengunjung biasanya sudah memutuskan: lanjut menjelajah atau langsung tutup tab.
Menurut laporan Adobe, 38% pengguna akan berhenti menjelajah website jika tampilan atau layout-nya tidak menarik. Jadi bukan cuma soal konten, tapi bagaimana konten itu disajikan.
Tampilan yang profesional bisa:
- Meningkatkan kepercayaan brand
- Membantu navigasi lebih mudah
- Mengurangi bounce rate
- Meningkatkan konversi
Struktur Tata Letak Halaman: Urutkan Pesanmu
Sebelum bicara desain, pikirkan alur informasi. Pengunjung biasanya mengikuti pola “Z-pattern” atau “F-pattern” saat menjelajah halaman. Maka urutan informasi penting:
- Hero Section (bagian paling atas): headline kuat, subheadline, CTA jelas
- Manfaat / Kelebihan Produk atau Layanan
- Testimoni atau bukti sosial
- Galeri atau contoh hasil kerja / produk
- Ajakan aksi (CTA kedua)
- Informasi tambahan / kontak / footer
Gunakan layout yang mengalir, dari atas ke bawah, tanpa memaksa pengunjung klik terlalu banyak.
Pemilihan Warna dan Font: Bukan Asal Keren
Warna dan font punya kekuatan psikologis. Kombinasi yang tepat bisa membangun nuansa yang sesuai dengan brand kamu.
Tips memilih warna:
- Pilih maksimal 3 warna utama: warna primer, sekunder, dan aksen
- Gunakan tools seperti Coolors.co untuk bikin palet harmonis
- Pastikan kontras cukup tinggi (teks hitam di background putih atau sebaliknya)
Tips memilih font:
- Hindari lebih dari 2 jenis font dalam satu website
- Judul dan heading: gunakan font yang tegas (misal: Montserrat, Lato)
- Isi teks: gunakan font yang nyaman dibaca (misal: Open Sans, Roboto)
Warna dan font yang konsisten menciptakan kesan profesional dan elegan.
Gunakan Grid dan Spasi dengan Cerdas
Grid adalah sistem tak terlihat yang membantu elemen-elemen website tetap rapi dan sejajar. Hampir semua website builder (termasuk Webklik) sudah menggunakan grid bawaan.
Yang perlu kamu perhatikan:
- Jangan penuhi semua ruang. Gunakan white space untuk memberi napas.
- Jarak antar elemen harus proporsional, jangan terlalu rapat atau terlalu renggang.
- Gunakan ukuran heading secara konsisten (H1, H2, H3…)
Elemen yang ditata dalam grid dan spasi yang tepat akan lebih enak dilihat dan mudah dinavigasi.
Maksimalkan Header, Footer, dan Navigasi
Seringkali dilupakan, padahal tiga bagian ini adalah “penjaga arah” buat pengunjung.
Header:
- Tempatkan logo di kiri atas
- Menu navigasi horizontal (Home, Produk, Tentang, Kontak)
- Tambahkan tombol CTA seperti “Daftar Sekarang” atau “Beli Produk”
Footer:
- Cantumkan informasi kontak, link penting, dan media sosial
- Bisa juga tambahkan form langganan newsletter atau peta lokasi
Navigasi:
- Jangan terlalu banyak menu. 4–6 item sudah cukup.
- Gunakan dropdown kalau perlu, tapi jangan sampai membingungkan
- Di mobile, pastikan navigasi berubah jadi menu hamburger yang mudah diakses
Konsistensi: Kunci Tampilan yang Elegan
Desain terbaik adalah desain yang tidak membingungkan. Konsistensi membuat pengunjung merasa familiar dan nyaman.
Yang harus konsisten:
- Warna tombol CTA di seluruh halaman
- Ukuran dan gaya font
- Gaya gambar (semua pakai background putih, atau semua lifestyle shot)
- Posisi elemen penting seperti logo, kontak, dan CTA
Penting juga untuk tidak terlalu sering mengubah tampilan website, apalagi secara drastis. Jika ingin rebranding, lakukan secara bertahap.
Cek dan Revisi dari Sudut Pandang Pengunjung
Setelah semuanya disusun, lihat kembali website kamu dari perspektif orang awam. Tanyakan:
- Apakah informasinya mudah dipahami?
- Apakah tombolnya mudah ditemukan?
- Apakah tampilannya nyaman di mata?
- Apakah loading-nya cepat?
Coba buka dari berbagai perangkat: HP, tablet, dan desktop. Jangan ragu minta feedback dari teman atau pelanggan pertama.
Gunakan tools seperti:
- Google PageSpeed Insights (untuk cek kecepatan)
- Mobile-Friendly Test dari Google
- Hotjar atau Microsoft Clarity (untuk lihat perilaku pengunjung)
Kesimpulan
Mengatur tampilan website agar rapi dan profesional itu bukan soal kemampuan desain semata, tapi soal niat menghadirkan pengalaman terbaik untuk pengunjung. Dengan struktur yang jelas, visual yang konsisten, dan navigasi yang mudah, kamu sedang membangun kepercayaan yang akan berdampak langsung pada pertumbuhan bisnismu.
Kalau kamu pakai Webklik, semua ini bisa kamu wujudkan dengan cepat dan mudah. Tinggal pilih template yang tepat, sesuaikan, dan publikasikan.