Kebanyakan desain website saat ini berfokus pada pengguna muda generasi digital native yang akrab dengan swipe, scroll, dan navigasi multi-tab. Tapi bagaimana dengan pengguna berusia 50 tahun ke atas? Mereka bukan minoritas. Justru mereka adalah segmen dengan daya beli tinggi, loyalitas kuat, dan semakin aktif secara digital.
Namun sering kali, mereka merasa tersisih karena website dirancang tanpa mempertimbangkan kebutuhan mereka. Teks terlalu kecil, navigasi rumit, warna kontras rendah, dan instruksi tidak jelas. Hasilnya? Frustrasi. Padahal, dengan penyesuaian sederhana, website Anda bisa menjadi tempat yang nyaman untuk semua generasi.
Artikel ini akan membahas bagaimana mengoptimalkan website agar ramah bagi pengguna usia 50+, tanpa harus membuat dua versi situs atau mengorbankan desain modern.
Kenali Karakteristik User Usia 50+
Sebelum bicara solusi, kita harus mengerti tantangan yang mungkin mereka hadapi:
- Penurunan ketajaman penglihatan (terutama kontras dan ukuran font)
- Kecepatan membaca yang lebih lambat
- Tidak terbiasa dengan interaksi multitouch atau gesture kompleks
- Keraguan terhadap keamanan digital
- Kebutuhan terhadap instruksi yang eksplisit
Tapi jangan salah. Mereka bukan gaptek. Banyak pengguna usia 50+ aktif di e-commerce, media sosial, bahkan komunitas online. Mereka hanya butuh desain yang lebih inklusif dan menghormati ritme mereka.
Strategi UX Untuk Website Lebih Ramah Usia
1. Perbesar Ukuran Font dan Pastikan Kontras Tinggi
Gunakan minimal 16px untuk body text, dengan heading yang jelas. Pastikan warna teks dan background memiliki kontras minimal 4.5:1 (sesuai standar WCAG). Hindari teks abu-abu muda di atas background putih.
2. Simplifikasi Navigasi
Gunakan menu utama dengan struktur sederhana, tidak lebih dari 5–7 item. Tambahkan ikon pendukung dan beri label yang jelas seperti “Akun Saya” daripada sekadar ikon user.
3. Gunakan Tombol Besar dan Mudah Diketik
Area klik harus besar, dengan padding yang cukup. Hindari tombol kecil yang terlalu dekat satu sama lain—khususnya di mobile.
4. Hindari Interaksi yang Tidak Jelas
Tooltip yang hanya muncul saat hover, gesture swipe, atau hidden navigation bisa membingungkan. Pastikan semua instruksi bisa dibaca dan diakses dengan satu klik atau tap.
5. Tambahkan Fitur Zoom atau Mode Aksesibilitas
Sediakan opsi untuk memperbesar teks, atau bahkan mode “kontras tinggi” bagi yang membutuhkan. Banyak CMS modern mendukung fitur ini secara native.
6. Sediakan Panduan Langkah Demi Langkah
Gunakan copy yang ramah dan menjelaskan alur dengan tenang. Misalnya:
✅ “Klik tombol di bawah ini untuk mulai belanja”
❌ “Explore dan navigasikan penawaran terbatas”
7. Hilangkan Timer Countdown dan Tekanan Visual
Urgency bisa terasa menakutkan. Gunakan reminder yang sopan dan tetap beri waktu yang cukup untuk memahami proses.
Tools & Rekomendasi Teknologi
- ARIA Labels & Semantic HTML: Membantu screen reader mengenali struktur halaman.
- Clarity / Hotjar: Lihat bagaimana pengguna berinteraksi apakah mereka bingung, stuck, atau kebingungan dengan navigasi?
- Font & UI Libraries Aksesibel: Gunakan komponen UI dari sistem desain seperti Material Design atau Chakra UI yang mendukung inklusi.
UX Otomatis untuk Mempermudah User Senior
Kamu bisa menggabungkan automasi untuk membuat interaksi lebih ringan, misalnya:
- Detect usia user dari form dan sesuaikan tampilan otomatis (lebih besar, lebih sederhana)
- Form adaptif: Sederhanakan kolom form dan tampilkan satu per satu
- Auto-save data input: Jadi saat user keluar dan kembali, data tetap tersimpan
- Progress bar pada checkout: Bantu user tahu di langkah ke berapa mereka berada
Kesimpulan
Merancang website yang ramah usia bukan berarti menurunkan kualitas desain. Sebaliknya, ini adalah bukti bahwa bisnis Anda peduli pada semua pengguna. Karena kenyamanan, kepercayaan, dan kemudahan bukan milik generasi tertentu tapi hak semua orang.
Jika kamu ingin membangun pengalaman digital yang inklusif, cerdas, dan siap menyambut semua kalangan, Webklik hadir sebagai mitra teknologi end-to-end. Kami bantu menciptakan website yang adaptif, aksesibel, dan tetap modern tanpa kompromi. Pelajari lebih lanjut di webklik.id.