Memiliki website bukan pekerjaan sekali jadi. Website ibarat toko digital yang harus terus dibuka, dirapikan, dan dipromosikan setiap hari. Kalau tidak? Trafik bisa menurun, pelanggan kabur, dan performa bisnis pun stagnan.
Untuk itu, kamu butuh checklist harian rutinitas ringan tapi berdampak besar yang bisa menjaga performa website sekaligus memastikan strategi digital marketing kamu tetap berjalan aktif. Yuk, mulai biasakan dari sekarang.
Cek Kinerja Trafik dan Perilaku Pengunjung
Mulailah hari kamu dengan membuka Google Analytics atau tools serupa. Lihat berapa banyak pengunjung kemarin, dari mana mereka datang, dan halaman mana yang paling banyak dibuka.
Data ini jadi indikator penting: apakah strategi marketing kamu efektif? Apakah ada penurunan yang perlu dicari penyebabnya?
Praktisnya:
- Cek trafik harian dan perbandingan 7 hari terakhir
- Lihat bounce rate dan dwell time
- Identifikasi halaman dengan penurunan signifikan
Review Komentar, Formulir, dan Live Chat
Setiap interaksi pengunjung adalah peluang. Cek apakah ada komentar baru di blog, formulir yang diisi, atau pesan yang masuk via chat. Respon cepat bisa meningkatkan kepercayaan dan potensi konversi.
Jangan tunggu sore atau besok. Semakin cepat kamu merespons, semakin besar kemungkinan closing.
Praktisnya:
- Aktifkan notifikasi email untuk setiap formulir masuk
- Gunakan dashboard chat yang bisa diakses dari HP
Update Minimal Satu Elemen Konten
Update kecil setiap hari memberi sinyal ke mesin pencari bahwa website kamu hidup. Nggak perlu langsung upload artikel panjang. Cukup ubah judul, tambahkan paragraf baru, atau perbarui tanggal.
Ini bisa bantu memperpanjang usia SEO dan menjaga relevansi.
Praktisnya:
- Revisi satu blog lama
- Tambahkan CTA baru
- Perbaiki gambar atau meta description
Bagikan Satu Konten di Media Sosial
Jangan tunggu sampai konten viral. Konsistensi jauh lebih penting. Setiap hari, bagikan satu konten: entah itu blog post, testimoni, portofolio, atau tips ringan yang relevan dengan audiens.
Gunakan format carousel, video pendek, atau infografik untuk meningkatkan engagement.
Praktisnya:
- Jadwalkan konten via Meta Business Suite atau Buffer
- Gunakan caption singkat dan ajakan interaksi
Cek Kecepatan dan Performa Website
Website lambat = pelanggan kabur. Lakukan pengecekan cepat dengan tools seperti Google PageSpeed Insights, terutama setelah update atau menambahkan plugin baru.
Jika ada masalah, segera atasi sebelum pengunjung terganggu.
Praktisnya:
- Pastikan kecepatan desktop dan mobile tetap hijau
- Cek apakah ada broken link atau gambar error
Pastikan CTA dan Funnel Masih Berjalan Normal
Coba jalankan simulasi sebagai pengunjung: klik CTA, isi formulir, sampai checkout (jika ada). Kadang bug teknis bisa muncul tanpa disadari, dan ini bisa bikin calon pelanggan frustrasi.
Praktisnya:
- Uji halaman contact, landing page, dan tombol CTA
- Cek redirect dan email notifikasi setelah form diisi
Cek Performa Iklan (Jika Aktif)
Kalau kamu menjalankan iklan (Google Ads, Meta Ads, TikTok Ads), pastikan performanya sesuai ekspektasi. Cek CTR, cost per result, dan relevansi iklan.
Jangan tunggu seminggu untuk evaluasi. Optimasi harian bisa hemat banyak biaya.
Praktisnya:
- Cek 3–5 iklan utama setiap pagi
- Matikan iklan yang CTR-nya rendah atau CPC-nya naik drastis
Riset Cepat Ide Konten Baru
Luangkan waktu 10 menit untuk riset ringan. Cek trending topic, pertanyaan dari pelanggan, atau update dari kompetitor. Catat ide konten yang muncul untuk kamu kembangkan besok.
Praktisnya:
- Gunakan Google Trends atau AnswerThePublic
- Buat bank ide konten di Notion atau Google Sheet
Kesimpulan
Dengan menjalankan checklist harian ini, kamu nggak hanya menjaga performa website tetap stabil, tapi juga mengaktifkan strategi marketing setiap hari. Ingat, bisnis digital bukan tentang kerja besar sesekali, tapi langkah konsisten setiap hari.
Dan kalau kamu ingin punya website yang bukan cuma cantik, tapi juga aktif dan mendukung pemasaran harianmu secara otomatis, Webklik bisa bantu. Dari desain, fitur, sampai automasi semua kami siapkan supaya kamu tinggal fokus ke pertumbuhan bisnis.