Sebagian besar pengunjung akan scroll sampai ke bawah halaman. Bukan karena mereka tidak tertarik, tapi karena mereka mencari:
- Informasi kontak
- Navigasi cepat ke bagian penting
- Link sosial media
- Legalitas bisnis
Artinya, footer sering jadi tempat pengambilan keputusan terakhir.
Bayangkan pengguna sudah tertarik dengan produk Anda, tapi belum yakin. Lalu mereka scroll ke bawah dan melihat testimoni, link ke halaman “Tentang Kami”, dan alamat fisik kantor. Rasa percaya pun muncul. Lalu mereka klik “Hubungi Kami”. Itulah kekuatan footer yang dipikirkan matang-matang.
Struktur Footer yang Efektif dan Profesional
Footer bukan harus panjang dan penuh. Tapi harus fokus, fungsional, dan mudah dipahami.
Beberapa elemen yang sebaiknya ada di footer:
- Navigasi cepat ke halaman penting: Home, Tentang Kami, Produk/Layanan, Blog, Kontak
- Info kontak: email, nomor WhatsApp, alamat (terutama jika punya toko fisik)
- Link sosial media
- Newsletter sign-up (jika relevan)
- Halaman legal: Kebijakan Privasi, Syarat & Ketentuan
- Badge kepercayaan (misalnya partner resmi, payment gateway, dsb.)
Untuk website multibahasa atau multilayanan, struktur ini bisa diatur dalam kolom-kolom, agar tetap rapi dan mudah dibaca.
Footer Sebagai Area Branding yang Konsisten
Footer bisa (dan seharusnya) memperkuat identitas brand.
Gunakan warna, font, dan tone yang sesuai. Tambahkan tagline singkat atau value proposition dalam 1 kalimat untuk mengingatkan siapa Anda dan apa yang Anda tawarkan.
Contoh:
“Wesclic Mitra Teknologi End-to-End untuk Bisnis Masa Depan.”
Kalimat sederhana ini bisa memperkuat positioning dan mengikat emosi pengunjung, bahkan setelah mereka selesai membaca konten utama.
SEO-Friendly dan Aksesibilitas di Footer
Footer juga bisa memperkuat struktur SEO website Anda:
- Link internal ke halaman penting bisa membantu crawler Google memahami struktur situs.
- Breadcrumb atau sitemap link tambahan bisa mempercepat indexing.
Tapi hati-hati: jangan gunakan footer sebagai tempat menjejalkan keyword atau spam link. Google bisa membaca pola ini.
Dari sisi aksesibilitas, pastikan footer tetap terbaca dengan baik di mobile, tidak terlalu padat, dan tetap kontras dengan background. Footer yang buruk di mobile bisa langsung membuat pengunjung frustrasi.
Gunakan Footer untuk Retensi dan Konversi Halus
Ingin meningkatkan waktu kunjungan dan engagement? Beri pengunjung “pintu keluar yang menarik” lewat footer:
- Tampilkan artikel terbaru atau artikel unggulan
- Promosikan produk paling banyak dicari
- Sediakan CTA ringan seperti “Coba Demo Gratis” atau “Jadwalkan Konsultasi”
Saat pengunjung sudah selesai membaca dan sampai ke footer, itu adalah momen refleksi. Mereka sedang menimbang apakah akan lanjut, atau tutup tab. Berikan mereka alasan untuk tetap terhubung.
Kesimpulan
Footer bukan hanya kotak kecil di bagian paling bawah halaman. Ia adalah ruang strategis yang bisa memperkuat branding, navigasi, konversi, dan kredibilitas bisnis Anda. Footer yang dirancang dengan baik bisa menjadi penutup yang elegan sekaligus pembuka dari interaksi selanjutnya.
Jika Anda ingin website Anda tidak hanya indah tapi juga cerdas secara struktur dan strategi, Webklik siap bantu Anda membangun pengalaman digital yang menyeluruh dari header hingga footer. Konsultasikan proyek Anda bersama kami di webklik.id.