Pelanggan tidak selalu siap membeli saat itu juga. Kadang mereka butuh waktu untuk mempertimbangkan, menyimpan, dan kembali lagi nanti. Di sinilah fitur wishlist (daftar keinginan) punya peran penting dalam strategi e-commerce modern.
Banyak bisnis online masih meremehkan fitur ini. Padahal, dengan sedikit sentuhan strategi, wishlist bisa menjadi alat retensi dan remarketing yang sangat efektif.
Mengapa Wishlist Bukan Fitur Tambahan, Tapi Fitur Penting?
Fitur wishlist bukan hanya memudahkan pengguna menyimpan produk yang mereka sukai. Ia juga menciptakan:
- Keterikatan emosional dengan produk
- Alasan untuk kembali ke website
- Data minat pelanggan yang bisa digunakan untuk kampanye email atau retargeting
- Peluang upsell atau reminder ketika produk diskon
Bahkan, wishlist bisa memperkuat rasa kepemilikan sebelum benar-benar membeli.
Cara Mengoptimalkan Wishlist di Website Kamu
Berikut ini cara membuat fitur wishlist yang tidak hanya ada, tapi juga aktif digunakan:
1. Buat Akses Wishlist Mudah & Jelas
Tampilkan ikon “tambahkan ke wishlist” di setiap produk, dan pastikan pelanggan bisa melihat daftar wishlist mereka kapan saja—baik di desktop maupun mobile.
2. Sinkronkan dengan Akun Pelanggan
Pastikan wishlist tersimpan dalam akun pelanggan, sehingga mereka bisa mengaksesnya kapan saja meskipun login dari device berbeda.
3. Kirim Pengingat Otomatis
Manfaatkan wishlist sebagai basis email automation: ingatkan pelanggan tentang produk yang mereka simpan, beri tahu jika stok terbatas atau sedang diskon.
4. Gunakan Wishlist sebagai Alat Analitik
Pantau produk yang paling banyak dimasukkan ke wishlist. Ini bisa jadi sinyal kuat tentang produk mana yang menarik tapi mungkin terlalu mahal atau belum cukup meyakinkan untuk dibeli.
5. Integrasikan ke Fitur “Share”
Biarkan pelanggan membagikan wishlist mereka ke teman/keluarga. Ini bukan hanya memperluas jangkauan, tapi juga memberi peluang tambahan untuk konversi.
Dampak Nyata Wishlist: Retensi dan Repeat Order
Wishlist memperpanjang waktu interaksi pelanggan dengan website kamu. Mereka mungkin tidak beli sekarang, tapi mereka akan kembali. Dan saat mereka kembali, kemungkinan besar mereka akan beli lebih dari satu item.
Kesimpulan
Jangan anggap wishlist sebagai fitur sekunder. Ini adalah jembatan antara minat dan keputusan beli. Jika kamu ingin membangun pengalaman belanja online yang lengkap dan meningkatkan potensi repeat order, fitur wishlist adalah fondasinya.
Bangun website toko online yang dilengkapi fitur wishlist fungsional bersama Webklik. Kami membantu bisnis dari berbagai skala menciptakan pengalaman pelanggan yang berkelanjutan dan siap untuk bertumbuh. Pelajari lebih lanjut di Webklik.