Sudah punya nama brand keren, tapi pas mau bikin website… eh, nama domainnya udah dipakai orang lain. Nyesek? Pasti, karena nama domain itu ibarat alamat rumah digital. Unik, eksklusif, dan menentukan seberapa mudah orang mengingat bisnismu di dunia online. Lalu bagaimana cara cek domain yang kamu mau?
Nah, sebelum kamu kecewa karena nama impianmu diambil orang, yuk pelajari cara cepat dan praktis untuk cek ketersediaan nama domain. Nggak perlu ribet, cukup dari HP atau laptop, kamu bisa tahu apakah domain tersebut masih bisa kamu beli atau nggak.
Apa Itu Nama Domain dan Kenapa Penting?
Nama domain adalah alamat unik website kamu di internet, seperti tokoku.com atau kopikenangan.id. Saat orang mengetik nama ini di browser, mereka langsung diarahkan ke website kamu.
Kenapa penting?
- Jadi identitas digital yang profesional
- Mudah diingat pelanggan
- Lebih kredibel daripada pakai subdomain gratisan
- Bisa digunakan untuk email bisnis (misal: [email protected])
Domain adalah aset digital. Begitu dibeli orang lain, kamu nggak bisa pakai lagi—kecuali mereka mau jual.
Langkah Awal Sebelum Mengecek Domain
Sebelum cek domain, ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan:
- Daftar nama yang kamu incar (jangan cuma satu!)
- Tentukan ekstensi domain: .com, .id, .co.id, .store, dll
- Tentukan siapa target pasar kamu (lokal atau global)
Contoh:
- Nama brand: Kopi Mantap
- Pilihan domain: kopimantap.com, kopimantap.id, kopimantapstore.com
Dengan banyak opsi, kamu punya cadangan kalau nama utama ternyata sudah diambil.
Cara Cek Ketersediaan Domain dengan Tools Gratis
Ada banyak cara cek domain, dan semuanya bisa kamu lakukan dalam hitungan detik.
a. Gunakan Webklik (langsung dari dashboard)
Kalau kamu pakai Webklik, kamu bisa langsung cek ketersediaan domain saat bikin website. Masukkan nama, dan sistem akan langsung memberi tahu apakah domain tersebut tersedia.
b. Pakai Website Registrar
Cek lewat penyedia domain seperti:
- Niagahoster
- Rumahweb
- Domainesia
- GoDaddy
- Namecheap
Ketik nama domain di kolom pencarian mereka, dan kamu akan tahu:
- Apakah domain tersedia
- Berapa harganya
- Alternatif nama domain lain yang masih kosong
c. Gunakan WHOIS Lookup
Kalau kamu penasaran siapa pemilik domain yang udah dipakai, kamu bisa cek via:
- whois.domaintools.com
- who.is
Tips Memilih Nama Domain yang Ideal
Kalau kamu baru mau milih nama domain, pertimbangkan hal ini:
- Pendek dan mudah diingat
- Tanpa angka atau tanda hubung
- Sesuai brand dan niche kamu
- Gunakan .com kalau targetmu global, atau .id / .co.id kalau lokal
- Cek juga username sosial medianya biar konsisten
Contoh nama domain bagus:
- jasapintar.id
- bajucewe.com
- kulinerjogja.co.id
Apa yang Harus Dilakukan Jika Nama Domain Sudah Diambil?
Jangan panik. Masih ada solusi:
- Tambahkan kata tambahan: kopimantaponline.com, kopimantap.id
- Gunakan ekstensi lain: dari .com jadi .co, .id, .shop, dll
- Hubungi pemilik domain jika tertarik membelinya (cek WHOIS)
- Pakai nama domain alternatif tapi tetap relevan dengan brand
Yang penting, jangan pakai nama mirip brand besar. Bisa kena pelanggaran hak cipta.
Cek dan Hubungkan Domain Langsung dari Webklik
Kalau kamu bikin website pakai Webklik, kamu bisa:
- Cek ketersediaan domain langsung dari dashboard
- Beli domain tanpa keluar dari platform
- Langsung koneksi otomatis ke website-mu
- Nggak perlu setting DNS ribet
Ini solusi simpel buat pemula yang ingin punya website + domain dalam satu tempat.
Kesimpulan
Nama domain adalah fondasi identitas online kamu. Cek ketersediaan nama domain harus jadi langkah awal sebelum kamu mulai bangun website. Semakin cepat kamu ambil nama bagus, semakin aman kamu dari risiko nama tersebut diambil orang lain.
Gunakan tools seperti Webklik atau registrar lokal untuk cek ketersediaan dan beli langsung. Dan pastikan nama domainmu mudah diingat, sesuai brand, dan profesional.