Selama bertahun-tahun, slider—alias carousel di homepage menjadi “fitur wajib” dalam desain website. Hampir semua website bisnis menggunakannya untuk menampilkan berbagai promo, highlight produk, atau pesan brand secara bergantian.
Tapi sekarang, tren mulai berubah. Banyak desainer dan pemilik bisnis justru menghilangkan slider dari homepage mereka. Kenapa? Karena ternyata, slider tidak seefektif yang dibayangkan.
Faktanya, berbagai studi menunjukkan bahwa slider bisa menjadi distraksi, memperlambat loading website, dan… hampir tidak diklik sama sekali.
Kalau begitu, apakah artinya slider sudah “mati”? Atau justru kita harus lebih bijak menggunakannya? Mari kita kupas tuntas.
Masalah Umum dari Slider di Homepage
- Jarang Diklik
Riset dari Notre Dame University menunjukkan bahwa hanya 1% pengunjung yang mengklik slider, dan 84% dari mereka hanya mengklik slide pertama. Artinya, slide kedua, ketiga, dan seterusnya hampir tidak dilihat. - Memperlambat Website
Slider cenderung memuat banyak gambar beresolusi tinggi sekaligus. Ini bisa memperlambat waktu muat, terutama di koneksi lambat yang artinya bounce rate meningkat. - Mengganggu Fokus Pengunjung
Alih-alih mengarahkan perhatian ke satu pesan utama, slider menyajikan beberapa pesan yang saling bersaing. Ini membuat pengguna kehilangan fokus dan tidak tahu mana yang paling penting. - Kurang Mobile-Friendly
Slider sering terlihat aneh atau tidak responsif di layar kecil. Tombol terlalu kecil, teks tidak terbaca, atau slide terlalu cepat berubah. - Bukan Prioritas SEO
Konten dalam slider sulit dioptimalkan untuk SEO. Google lebih menyukai halaman dengan struktur konten yang jelas dan fokus.
Alternatif yang Lebih Efektif dari Slider
Hero Section dengan Satu Pesan Utama
Alih-alih 5 pesan dalam satu slider, tampilkan satu pesan kuat dengan CTA jelas.
Contoh:
“Buat Website Bisnismu Lebih Profesional. Mulai Sekarang.”
Pendek, padat, dan langsung mengajak bertindak.
Gunakan Grid atau Kartu (Cards)
Ingin menampilkan beberapa layanan atau produk sekaligus? Gunakan layout grid yang rapi. Ini lebih mudah dipindai, tidak bergeser otomatis, dan lebih mobile-friendly.
Video Pendek atau Motion Background
Jika ingin menambah daya tarik visual, video pendek atau motion background bisa menggantikan slider dengan storytelling visual yang lebih kuat.
Gunakan Konten Dinamis yang Kontekstual
Misalnya, tampilkan produk terbaru, artikel blog terbaru, atau testimonial aktual—bukan hanya gambar statis yang diputar otomatis.
Gunakan Slider Hanya Jika Benar-Benar Relevan
Kalau memang Anda masih butuh slider (misalnya untuk galeri portofolio atau review pengguna), pastikan:
- Slide tidak otomatis berganti terlalu cepat
- Pengguna bisa kontrol navigasi manual
- Hanya tampilkan 2-3 slide, bukan 7
Website Modern Lebih Fokus, Bukan Ramai
Desain web hari ini mengarah ke pengalaman yang lebih minimal, cepat, dan terfokus.
Alih-alih menyajikan semua informasi sekaligus, website modern membantu pengguna menemukan satu hal paling penting dan mengarahkannya ke aksi.
Slider, dalam banyak kasus, bertolak belakang dengan prinsip ini.
Kesimpulan
Slider bukan musuh. Tapi di banyak kasus, ia adalah fitur yang tidak lagi relevan untuk tujuan utama website: mengarahkan perhatian dan mendorong tindakan.
Jika Anda ingin website Anda lebih cepat, lebih terfokus, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna—mungkin sudah waktunya berkata selamat tinggal pada slider.
Dan jika Anda butuh bantuan menyusun ulang homepage Anda dengan pendekatan modern, Webklik siap bantu. Kami membangun website yang bukan hanya indah, tapi juga berfungsi maksimal. Kunjungi webklik.id dan bicarakan bagaimana homepage Anda bisa tampil lebih efektif tanpa perlu tergantung slider.