Saat website Anda mulai ramai pengunjung, tapi konversinya tetap stagnan atau bahkan menurun, satu pertanyaan krusial muncul: Di mana sebenarnya pengguna “hilang” dalam proses menuju konversi? Jawabannya bisa ditemukan melalui pendekatan funnel tracking.
Funnel tracking membantu Anda memetakan dan mengukur setiap langkah yang dilalui pengguna, mulai dari kunjungan awal hingga tindakan akhir seperti pembelian, pengisian formulir, atau pendaftaran. Ini bukan hanya tentang melacak siapa yang membeli tapi mengungkap kenapa banyak yang tidak melanjutkan.
Audit funnel bukan hanya solusi teknis, tapi strategi bisnis yang sangat kuat. Terutama ketika Anda ingin menghentikan kebocoran potensi dari pengguna yang sebenarnya sudah tertarik, tapi gagal menuntaskan aksi.
Apa itu funnel tracking dan mengapa penting
Funnel tracking adalah proses pelacakan perilaku pengguna berdasarkan tahapan logis yang Anda tentukan. Misalnya:
- Pengunjung membuka landing page
- Mengklik tombol “Lihat Produk”
- Menambahkan produk ke keranjang
- Mengisi data checkout
- Menyelesaikan pembayaran
Dengan mengukur persentase pengguna yang berpindah dari satu tahap ke tahap berikutnya, Anda bisa mengidentifikasi titik penurunan terbesar—dan dari sanalah perbaikan dimulai.
Contoh nyata:
Jika dari 1.000 pengunjung, hanya 100 yang klik ke produk, 30 yang checkout, dan 5 yang beli, maka Anda tahu bahwa friksi terbesar terjadi di halaman checkout.
Alat yang bisa digunakan untuk membuat funnel
Berikut beberapa tools yang mendukung funnel tracking dan audit jalur pengguna secara menyeluruh:
- Google Analytics 4 (GA4)
Gunakan fitur Exploration > Funnel Analysis untuk membuat funnel kustom berdasarkan event seperti “view_item”, “add_to_cart”, “begin_checkout”, dan “purchase”. - Hotjar atau Microsoft Clarity
Tidak hanya heatmap dan session recording, beberapa versi juga mendukung visualisasi funnel sederhana dan perilaku pengguna antar halaman. - Mixpanel atau Amplitude
Lebih kuat dalam event-based funnel tracking, sangat cocok untuk produk SaaS atau aplikasi berbasis user behavior. - Matomo
Untuk Anda yang mengutamakan privasi data, Matomo juga menyediakan fitur funnel analytics dengan tampilan yang mudah dipahami.
Dengan alat ini, Anda tidak hanya melihat angka, tapi juga alur pergerakan pengguna secara nyata.
Insight yang bisa didapat dari audit funnel
Setelah funnel terbentuk dan dianalisis, biasanya Anda akan menemukan:
- Tingkat drop-off terbesar (titik di mana banyak pengguna keluar)
- Langkah yang tidak dioptimalkan secara visual atau copywriting
- Segmen pengguna tertentu (misal mobile vs desktop) yang performanya jauh berbeda
- Perubahan perilaku pasca-redesign atau kampanye
Contoh:
Jika 70% pengguna keluar setelah melihat halaman produk, bisa jadi deskripsi produk kurang informatif atau gambar tidak meyakinkan. Jika hanya 10% dari mereka yang masuk ke checkout, mungkin tombol CTA tidak cukup mencolok atau prosesnya terlalu panjang.
Semua insight ini adalah titik awal untuk melakukan perubahan yang terukur—bukan dugaan.
Cara mengambil tindakan nyata setelah audit funnel
Audit tanpa aksi tidak akan mengubah hasil. Berikut langkah-langkah untuk mengoptimalkan funnel berdasarkan data:
- Prioritaskan titik friksi dengan drop-off tertinggi
Mulailah dari tahapan yang kehilangan pengguna paling banyak. Perbaikan di sini akan berdampak paling besar. - A/B test solusi baru
Misalnya, ganti copy CTA, ubah layout form, atau sederhanakan halaman checkout. - Gunakan personalisasi berdasarkan segmen
Tampilkan penawaran yang berbeda untuk pengguna mobile vs desktop, atau buat funnel khusus untuk trafik dari iklan. - Pantau dampaknya secara berkala
Setelah perubahan, evaluasi ulang funnel dan bandingkan performanya sebelum dan sesudah optimasi. - Automasi follow-up untuk pengguna yang drop-off
Gunakan email remarketing, push notification, atau retargeting ads untuk membawa mereka kembali ke funnel.
Kesimpulan
Funnel tracking adalah alat navigasi dalam dunia digital yang penuh kompetisi. Ia membantu Anda berhenti menebak, dan mulai memetakan keputusan berdasarkan perilaku nyata pengguna. Dengan audit funnel yang tepat, Anda bisa menghentikan kebocoran konversi, memperbaiki pengalaman pengguna, dan meningkatkan return dari setiap kanal pemasaran yang Anda jalankan.
Di Webklik, kami membantu bisnis tidak hanya membangun funnel, tapi juga mengoptimalkannya dengan pendekatan berbasis data. Jika konversi website Anda tidak mencerminkan potensinya, mari mulai audit funnel Anda bersama Webklik dan temukan peluang pertumbuhan yang tersembunyi.