Pendahuluan
Di era digital saat ini, memiliki website bukan lagi sebuah pilihan tambahan, melainkan kebutuhan utama bagi pelaku UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kepercayaan pelanggan, dan memperkuat citra profesional bisnisnya. Website tidak hanya berfungsi sebagai tempat promosi, tetapi juga bisa menjadi toko online aktif tempat pelanggan melakukan pembelian langsung.
Namun, banyak pelaku usaha pemula yang masih merasa bingung dari mana harus memulai. Padahal, membangun website bisnis profesional bisa dilakukan secara bertahap, bahkan tanpa harus memiliki latar belakang IT yang mendalam.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah praktis dalam membangun website bisnis dari nol hingga siap digunakan untuk promosi dan penjualan online, khususnya bagi UMKM pemula yang ingin memanfaatkan kekuatan digital dengan cara efektif dan efisien.
1. Tentukan Tujuan Website Bisnis
Langkah pertama sebelum membuat website adalah menentukan tujuan utama pembuatannya. Setiap website memiliki fungsi yang berbeda, dan tujuan ini akan menentukan desain, fitur, hingga isi kontennya.
Beberapa contoh tujuan website untuk UMKM antara lain:
- Website profil bisnis → untuk memperkenalkan usaha dan menampilkan produk/jasa.
- Website toko online (e-commerce) → untuk menjual produk secara langsung.
- Website portofolio → untuk menampilkan hasil karya atau layanan jasa (misalnya desain, fotografi, atau katering).
- Website edukasi & promosi → untuk berbagi artikel dan tips seputar produk agar menarik pelanggan.
Menentukan tujuan sejak awal akan membantu kamu memilih struktur dan alat yang tepat untuk membangun website yang efisien.
2. Pilih Nama Domain yang Tepat
Setelah menentukan tujuan, langkah berikutnya adalah memilih nama domain, yaitu alamat website yang akan diakses pelanggan (contoh: www.namabisnismu.com).
Beberapa tips memilih domain:
- Gunakan nama yang pendek, mudah diingat, dan sesuai dengan nama bisnismu.
- Hindari penggunaan angka atau simbol yang membingungkan.
- Gunakan ekstensi domain umum seperti .com, .id, atau .co.id untuk bisnis lokal.
Domain dapat dibeli di berbagai penyedia seperti Niagahoster, Rumahweb, Hostinger, atau GoDaddy. Biayanya relatif terjangkau mulai dari Rp100.000 hingga Rp300.000 per tahun.
Domain yang profesional akan membuat bisnis terlihat lebih kredibel dibandingkan hanya menggunakan tautan media sosial.
3. Pilih Platform Website yang Sesuai
Bagi UMKM pemula, memilih platform website yang tepat adalah kunci untuk mempermudah proses pembuatan dan pengelolaan.
Ada dua kategori utama platform yang bisa digunakan:
a. Website Builder (tanpa coding)
Jika kamu tidak memiliki kemampuan teknis, platform seperti Wix, WordPress.com, Squarespace, atau Shopify adalah pilihan tepat.
Keunggulannya:
- Drag-and-drop (tinggal geser elemen desain tanpa coding).
- Banyak template profesional yang bisa langsung digunakan.
- Biaya hosting dan domain sering kali sudah termasuk dalam paketnya.
b. CMS (Content Management System) Seperti WordPress.org
Jika ingin lebih fleksibel dan bisa menambah fitur sesuai kebutuhan, gunakan WordPress.org.
Kamu hanya perlu membeli hosting dan domain, lalu menginstal WordPress secara gratis.
CMS ini sangat direkomendasikan untuk bisnis yang ingin berkembang karena bisa menambahkan toko online, blog, dan sistem pembayaran dengan mudah.
4. Siapkan Hosting yang Andal
Hosting adalah tempat di mana semua file website disimpan agar bisa diakses oleh pengunjung.
Bayangkan hosting seperti “rumah” untuk website-mu.
Untuk UMKM, disarankan memilih paket shared hosting atau cloud hosting yang memiliki:
- Kecepatan tinggi (agar website tidak lemot).
- Dukungan keamanan (SSL gratis).
- Layanan pelanggan 24 jam.
Beberapa penyedia hosting yang populer di Indonesia adalah Niagahoster, Hostinger, IDCloudHost, dan Exabytes.
Pastikan kamu memilih paket sesuai kebutuhan bisnis tidak perlu yang mahal, yang penting stabil dan aman.
5. Desain Website yang Profesional dan Responsif
Tampilan website adalah kesan pertama yang akan dinilai oleh calon pelanggan.
Gunakan template profesional yang sederhana namun menarik, dengan warna dan font yang konsisten dengan identitas merekmu.
Beberapa hal penting dalam mendesain website bisnis:
- Gunakan logo dan warna merek yang konsisten.
- Pastikan navigasi mudah digunakan, misalnya menu seperti Beranda, Produk, Tentang Kami, dan Kontak.
- Optimalkan tampilan mobile, karena sebagian besar pelanggan mengakses website melalui smartphone.
- Tambahkan foto produk berkualitas tinggi dan deskripsi yang jelas.
Website yang rapi dan mudah dipahami akan membuat pengunjung betah dan lebih percaya terhadap merekmu.
6. Tambahkan Konten Penting di Dalam Website
Agar website benar-benar fungsional dan menarik, isi setiap halamannya dengan konten yang relevan dan berkualitas. Berikut bagian penting yang wajib ada:
- Beranda (Home): Halaman utama yang memperkenalkan bisnis dan nilai utama produkmu.
- Tentang Kami (About): Ceritakan kisah singkat usaha, visi, dan komitmen terhadap pelanggan.
- Produk atau Layanan: Tampilkan produk beserta harga, foto, dan manfaat utamanya.
- Testimoni: Tambahkan ulasan dari pelanggan yang puas untuk membangun kepercayaan.
- Kontak: Sertakan nomor WhatsApp, email, dan lokasi toko fisik (jika ada).
- Blog (opsional): Gunakan untuk berbagi tips dan artikel seputar produk strategi ini ampuh meningkatkan trafik dan kepercayaan pelanggan.
7. Optimalkan untuk Mesin Pencari (SEO)
Website yang bagus tidak akan berguna jika tidak ditemukan oleh calon pelanggan di Google.
Untuk itu, lakukan SEO (Search Engine Optimization) agar website mudah muncul di hasil pencarian.
Langkah-langkah sederhana SEO untuk UMKM:
- Gunakan kata kunci yang relevan di judul dan isi konten (misal: “kue rumahan Bandung” atau “jasa konveksi murah Jakarta”).
- Tulis deskripsi produk yang informatif dan natural.
- Pastikan kecepatan website cepat dan mudah diakses di perangkat mobile.
- Tambahkan Google Business Profile agar lebih mudah ditemukan secara lokal.
Dengan SEO yang baik, pelanggan bisa menemukan bisnismu tanpa perlu iklan berbayar.
8. Integrasikan Fitur Promosi dan Penjualan
Agar website tidak hanya menjadi tempat informasi, tapi juga alat pemasaran dan penjualan aktif, tambahkan fitur berikut:
- Formulir pemesanan online atau tombol WhatsApp langsung.
- Keranjang belanja (shopping cart) jika kamu menjual produk.
- Integrasi media sosial, seperti Instagram dan TikTok, agar pelanggan mudah mengikuti update terbaru.
- Sistem pembayaran otomatis, seperti Midtrans, Xendit, atau DOKU untuk transaksi online yang aman.
Dengan fitur ini, pelanggan bisa berinteraksi dan membeli produk langsung dari website menjadikan website sebagai kanal penjualan utama.
9. Lakukan Pemeliharaan dan Pembaruan Berkala
Website bukan proyek sekali jadi. Agar tetap profesional dan relevan, lakukan pemeliharaan secara rutin:
- Perbarui konten produk, harga, dan promo terbaru.
- Periksa keamanan (update plugin dan sistem CMS).
- Pantau statistik pengunjung menggunakan Google Analytics.
Pemeliharaan yang rutin membuat website tetap optimal dan menunjukkan bahwa bisnis kamu aktif dan terpercaya.
Kesimpulan
Membangun website bisnis profesional untuk UMKM pemula bukanlah hal yang sulit jika dilakukan secara bertahap.
Mulailah dengan menentukan tujuan, memilih domain dan hosting, lalu rancang desain yang menarik dan ramah pengguna.
Isi website dengan konten yang informatif, optimalkan untuk mesin pencari, dan tambahkan fitur penjualan agar website menjadi alat promosi sekaligus penghasil penjualan yang efektif.
Dengan memiliki website profesional, UMKM akan memiliki identitas digital yang kuat, jangkauan pasar yang lebih luas, dan peluang penjualan yang lebih besar di era digital yang semakin kompetitif.
Website bukan hanya tentang tampilan tetapi tentang membangun kepercayaan, memperkuat merek, dan membuka pintu kesuksesan bisnis.
ingin terus menerapkan solusi digital serupa atau rekomendasi lainnya? webklik juga menyediakan layanan pembuatan website professional yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis atau instansi anda hubungi langsung kami di WhatsApp untuk informasi lebih lanjut atau konsultasi layanan.





