CTA (Call to Action) adalah jantung dari interaksi digital. Entah itu “Daftar Sekarang”, “Coba Gratis”, atau “Hubungi Kami”, setiap CTA mewakili momen penting sebuah ajakan untuk bergerak maju. Tapi sering kali, CTA tenggelam dalam keramaian desain yang terlalu ramai, atau sebaliknya, tampil terlalu datar hingga tidak mengundang interaksi. Di sinilah peran desain UI sederhana namun strategis menjadi krusial.
Sederhana bukan berarti miskin fitur. Sederhana berarti fokus. Desain UI yang sederhana mampu membimbing pengguna tanpa membuat mereka berpikir keras, dan justru itulah kondisi paling ideal untuk mendorong tindakan.
Kenapa CTA Begitu Vital dalam UI?
CTA adalah titik konversi. Ia menjadi penentu apakah pengguna akan melanjutkan ke langkah berikutnya atau justru keluar dari halaman. Dan karena CTA sering kali hanya muncul dalam bentuk tombol kecil, teks, atau link setiap detil visual dan posisi harus dirancang dengan penuh strategi.
Kesalahan kecil dalam desain CTA bisa berdampak besar: tombol terlalu kecil, teks terlalu samar, atau posisi yang kurang strategis bisa membuat pengguna melewatkannya. Sebaliknya, CTA yang jelas, menarik, dan mudah dijangkau bisa meningkatkan engagement, konversi, bahkan penjualan secara signifikan.
1. Sederhana Itu Mengarahkan, Bukan Membingungkan
Desain UI sederhana menghindari distraksi. Ketika pengguna masuk ke halaman yang bersih dan fokus, mata mereka secara alami akan tertarik ke area yang paling kontras biasanya tempat CTA berada.
Dengan penggunaan white space yang tepat, CTA bisa “bernafas” dan terlihat jelas tanpa harus bersaing dengan elemen lain. Inilah kekuatan minimalisme: menghilangkan kebisingan agar yang penting bisa bersinar.
Contoh:
- Bandingkan halaman produk dengan banyak teks, warna, dan animasi vs halaman dengan foto produk, deskripsi singkat, dan satu tombol “Beli Sekarang” yang menonjol. Yang kedua lebih efektif.
2. Warna dan Kontras yang Menarik, Tapi Relevan
Warna CTA harus mencolok dari elemen lain, tapi tetap selaras dengan palet brand. Penggunaan warna kontras tinggi akan membantu tombol lebih terlihat. Namun, ini harus tetap berada dalam batas kenyamanan visual.
Prinsip umum:
- Gunakan warna primer brand untuk CTA utama.
- Warna sekunder atau abu-abu untuk aksi pelengkap seperti “Batal” atau “Kembali”.
- Hindari terlalu banyak warna CTA dalam satu halaman agar tidak membingungkan pengguna.
Gunakan juga efek visual ringan seperti hover atau shadow untuk menciptakan rasa interaktif yang halus.
3. Copywriting CTA yang Humanis
CTA bukan hanya soal desain, tapi juga bahasa. Teks di dalam tombol harus jelas, ringkas, dan menyampaikan manfaat. Hindari teks generik seperti “Klik di sini” gantilah dengan teks yang memberi kejelasan dan dorongan aksi seperti “Lihat Harga”, “Konsultasi Gratis”, atau “Mulai Sekarang”.
Gunakan bahasa yang sesuai dengan tone brand Anda dan sesuaikan dengan konteks halaman. CTA pada landing page berbeda dengan CTA dalam dashboard aplikasi.
4. Letak yang Strategis dan Terukur
Posisi CTA sangat mempengaruhi interaksi. Dalam desain UI sederhana, CTA ditempatkan di tempat yang secara alami dilalui mata pengguna biasanya setelah informasi penting atau di akhir section.
Best practice:
- Letakkan CTA pertama di atas fold (tanpa scroll).
- Ulangi CTA di akhir halaman untuk pengguna yang ingin membaca dulu.
- Gunakan sticky CTA di mobile agar tetap terlihat saat pengguna scroll.
Tapi ingat: terlalu banyak CTA dalam satu halaman bisa mengacaukan fokus pengguna. Prioritaskan satu aksi utama per halaman.
5. Uji Literasi
CTA yang efektif tidak datang dari intuisi semata. Butuh pengujian. Gunakan A/B testing untuk menguji variasi teks, warna, posisi, dan ukuran. Lihat mana yang menghasilkan klik dan konversi lebih baik.
Desain UI sederhana memudahkan proses ini karena lebih terukur. Semakin sedikit variabel, semakin mudah membaca hasil uji coba.
Kesimpulan
CTA adalah ajakan bertindak—dan dalam dunia digital yang penuh distraksi, desain UI sederhana adalah pendekatan terbaik untuk memastikan ajakan itu terdengar jelas. Dengan tata letak bersih, warna terarah, dan bahasa yang mengundang, Anda bisa menciptakan CTA yang bukan hanya terlihat, tapi juga diklik dan berdampak.
Webklik merancang UI dengan strategi CTA yang menggabungkan estetika, fungsionalitas, dan konversi. Kami percaya bahwa satu tombol yang tepat bisa mengubah perjalanan pengguna menjadi pengalaman yang berarti.