CTA Call to Action adalah elemen kecil dengan dampak besar. Dalam dunia digital, CTA bisa berbentuk tombol, kalimat ajakan, atau instruksi yang menggiring pengunjung untuk bertindak membeli, menghubungi, atau sekadar melihat produk. Tapi bagi UMKM, membuat CTA yang efektif bukan soal meniru brand besar, tapi menyesuaikan dengan perilaku konsumen lokal.
Kenapa ini penting? Karena konsumen lokal punya cara pikir, kebiasaan, dan ekspektasi berbeda. Ajakan seperti “Shop Now” mungkin terlalu asing atau terasa dingin. Sebaliknya, “Yuk order sekarang lewat WA” terasa lebih akrab dan membuat orang nyaman.
Berikut panduan membuat CTA yang benar-benar bekerja untuk pasar lokal.
Gunakan Bahasa yang Hangat dan Akrab
CTA harus terasa seperti ajakan dari teman, bukan perintah dari robot. Gunakan kata sapaan seperti “kak,” “teman-teman,” atau “buat kamu yang…” agar terasa personal.
Contoh:
- “Kak, pengen coba rasa barunya? Klik di sini yuk!”
- “Langsung chat admin ya, biar dibantu pilih yang cocok.”
Bahasa seperti ini lebih relatable untuk pasar Indonesia, khususnya di segmen UMKM yang menjual produk lifestyle, kuliner, atau kerajinan.
Sesuaikan CTA dengan Platform yang Digunakan
CTA untuk Instagram berbeda dengan CTA di website. Di Instagram, CTA bisa berupa “Cek link di bio” atau “Comment ‘Mau’ untuk info.” Sementara di website, Anda bisa pakai tombol seperti “Pesan Sekarang,” “Cek Detail,” atau “Tambah ke Keranjang.”
Jangan gunakan CTA generik di semua tempat. Sesuaikan dengan kebiasaan pengguna di platform tersebut agar mereka tahu persis apa yang harus dilakukan.
Gabungkan CTA dengan Value atau Urgensi
CTA yang kuat tidak hanya memberitahu apa, tapi juga kenapa harus sekarang. Tambahkan urgensi atau manfaat di dalamnya.
Contoh:
- “Diskon cuma hari ini, klik beli sekarang.”
- “Stok tinggal sedikit, yuk amankan duluan.”
Ini membuat CTA terasa lebih penting dan mendorong keputusan cepat.
Tampilkan CTA Lebih dari Sekali di Halaman Penting
Jangan hanya meletakkan CTA di akhir halaman. Letakkan juga di bagian tengah, atau bahkan di beberapa titik berbeda. Misalnya di:
- Header (untuk tindakan cepat)
- Setelah deskripsi produk
- Setelah testimoni pelanggan
Ini memastikan kapan pun pelanggan siap bertindak, CTA selalu ada dalam jangkauan.
Gunakan Warna Kontras dan Desain yang Menonjol
CTA yang efektif juga harus terlihat secara visual. Gunakan warna tombol yang kontras tapi tetap selaras dengan brand Anda. Hindari warna pucat yang menyatu dengan background.
Tambahkan ikon panah, animasi kecil, atau efek hover agar CTA terasa interaktif dan mengundang klik.
Kesimpulan
CTA bukan hanya soal kata, tapi soal komunikasi yang terasa dekat dan mendorong aksi. Dengan bahasa yang hangat, penempatan strategis, dan tampilan yang mencolok, UMKM bisa meningkatkan interaksi tanpa harus membujuk dengan keras.
Dan kalau Anda ingin website UMKM yang CTA-nya sudah disusun sesuai perilaku pengguna lokal dari tombol WhatsApp, tombol beli, hingga link bio Webklik bisa bantu merancangnya. Cek langsung di https://webklik.id/.