Pernah merasa calon pelanggan sudah mampir ke websitemu, lihat-lihat produk, tapi… tidak beli? Lalu mereka menghilang begitu saja. Sayang, kan? Di sinilah retargeting pixel berperan alat kecil yang bisa “mengikuti” pengunjung tersebut dan menampilkan iklanmu kembali di Instagram, Facebook, atau Google. Persis seperti pengingat yang berkata, “Hei, tadi kamu lihat produk ini lho!”
Retargeting pixel bukan lagi strategi eksklusif untuk perusahaan besar. UMKM pun bisa memanfaatkannya dengan biaya terjangkau dan hasil yang sangat signifikan. Artikel ini akan membahas bagaimana cara kerja pixel, cara pasangnya, dan strategi retargeting terbaik untuk bisnis berskala kecil.
Apa Itu Retargeting Pixel?
Retargeting pixel adalah skrip kecil (biasanya dari Facebook atau Google) yang kamu tanamkan di halaman websitemu. Pixel ini mencatat perilaku pengunjung—halaman apa yang mereka buka, produk apa yang mereka lihat, dan apakah mereka menyelesaikan pembelian.
Setelah itu, kamu bisa menampilkan iklan khusus kepada mereka di berbagai platform—baik lewat Facebook Ads, Google Ads, maupun Instagram Ads.
Contoh sederhana:
- Pengunjung buka halaman “Sepatu Kulit Pria”
- Tapi tidak beli
- Beberapa hari kemudian, mereka melihat iklan “Diskon Sepatu Kulit – Khusus Minggu Ini!” di Instagram
Magic? Tidak. Itu pixel yang bekerja.
Manfaat Retargeting untuk UMKM
1. Mengonversi Pengunjung yang Hampir Jadi Pembeli
Data menunjukkan bahwa 97% pengunjung tidak langsung beli saat kunjungan pertama. Retargeting membantu “mengingatkan” mereka hingga mereka siap melakukan pembelian.
2. Hemat Biaya Iklan
Daripada menargetkan audiens baru terus-menerus, kamu cukup menyasar mereka yang sudah kenal brand-mu. Biaya per konversi lebih rendah.
3. Personalisasi Iklan
Kamu bisa menampilkan iklan berdasarkan halaman yang dikunjungi. Produk X untuk mereka yang lihat halaman X. Lebih relevan = lebih efektif.
4. Meningkatkan Brand Recall
Meski belum beli sekarang, mereka akan lebih ingat brand-mu saat siap membeli nanti.
Cara Pasang Retargeting Pixel
1. Pasang Facebook Pixel
- Buat Pixel di Events Manager
- Salin skrip pixel
- Tempelkan ke header website (atau via plugin seperti PixelYourSite di WordPress)
2. Pasang Google Ads Remarketing Tag
- Masuk ke Google Ads
- Tools → Shared Library → Audience Manager → Segments
- Buat tag remarketing → tempelkan ke website
3. Gunakan Google Tag Manager untuk Kemudahan
Kalau kamu pakai GTM, cukup tambahkan tag pixel ke sana dan atur trigger berdasarkan halaman atau aksi tertentu.
Strategi Retargeting Pixel Khusus untuk UMKM
Retarget Pengunjung Halaman Produk
Tampilkan iklan “penawaran terbatas” hanya kepada mereka yang sudah lihat produk tapi belum beli.
Retarget Halaman Checkout yang Tidak Selesai
Sasar mereka dengan reminder atau diskon kecil agar menyelesaikan transaksi.
Buat Audience Khusus Berdasarkan Minat
Misalnya: pengunjung kategori “Hijab Casual” bisa ditargetkan dengan produk serupa, bukan umum.
Gunakan Lookalike Audience
Facebook bisa mencarikan orang yang mirip dengan pengunjung yang sudah pernah ke websitemu. Efektif dan scalable.
Gunakan Durasi Retargeting yang Tepat
- 1–3 hari: pengunjung hangat, siap beli → tampilkan diskon kecil
- 7–14 hari: brand recall → tampilkan testimoni, konten edukasi
- 30 hari: mungkin butuh penawaran baru → paket bundling, promo baru
Tools & Resource Gratis
- Facebook Pixel Helper (Chrome Extension) – untuk cek apakah pixel bekerja
- Google Tag Assistant – untuk cek tag Google
- Canva Ads Template – buat materi visual iklan dengan cepat
Kesimpulan
Retargeting pixel adalah senjata kecil yang sangat ampuh untuk bisnis UMKM. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa mengubah kunjungan biasa menjadi transaksi, dan mengurangi kebocoran trafik yang selama ini hilang begitu saja.
Kalau kamu ingin mulai menggunakan pixel tapi masih bingung teknisnya, Webklik siap bantu. Dari setup pixel, segmentasi audiens, sampai pembuatan kampanye iklan retargeting kami bantu semua dari nol.