Menjangkau pasar internasional adalah impian banyak brand lokal. Tapi tantangan pertama yang sering terlewatkan justru terletak di tempat paling fundamental: bahasa website.
Kebanyakan bisnis lokal hanya menyediakan website dalam Bahasa Indonesia, padahal calon pelanggan mereka bisa berasal dari berbagai negara, atau bahkan komunitas ekspatriat di Indonesia sendiri.
Masalahnya, menambahkan fitur multibahasa bukan sekadar menerjemahkan teks. Ini adalah proses membangun pengalaman pengguna lintas budaya, lintas konteks, dan lintas ekspektasi.
Mari bahas kenapa website multibahasa penting, apa saja tantangannya, dan bagaimana solusinya—khusus untuk bisnis Indonesia yang ingin naik kelas.
Kenapa Website Multibahasa Penting Untuk Bisnis Lokal
- Membuka Pasar Baru: Dengan menambahkan Bahasa Inggris (atau bahasa target lain), bisnis Anda lebih mudah ditemukan oleh pengguna internasional, investor global, atau partner luar negeri.
- Meningkatkan Kredibilitas: Website multibahasa memberikan kesan profesional dan siap ekspansi. Ini memberi sinyal kuat bahwa brand Anda tidak hanya bermain lokal.
- Memperluas Jangkauan SEO: Dengan halaman dalam berbagai bahasa, Anda bisa mengoptimalkan keyword internasional dan muncul di hasil pencarian Google global.
- Melayani Pengguna Multinasional: Di kota besar seperti Jakarta atau Bali, banyak pengguna asing yang lebih nyaman membaca dalam bahasa ibu mereka. Dengan bahasa yang tepat, Anda membangun kepercayaan lebih cepat.
Tantangan Umum dalam Membangun Website Multibahasa
- Penerjemahan yang Kaku atau Keliru
Banyak bisnis menggunakan terjemahan otomatis yang mentah—bahasa menjadi kaku, makna meleset, dan kredibilitas menurun. Brand lokal sering gagal menyampaikan “suara” mereka dalam bahasa lain. - Struktur URL yang Tidak Jelas
Beberapa website mencampur konten dua bahasa di halaman yang sama, atau tidak memiliki struktur URL yang SEO-friendly (misal: /en/ untuk English, /id/ untuk Indonesia). - Masalah Navigasi dan UX
Pengguna bisa bingung berpindah bahasa, atau kehilangan konteks saat berpindah halaman. Bahkan menu dropdown pilihan bahasa sering sulit ditemukan. - Kesulitan Maintenance
Ketika konten diperbarui di versi Bahasa Indonesia, tapi tidak diperbarui di versi Inggris, informasi jadi tidak sinkron.
Solusi Strategis untuk Website Multibahasa
Gunakan CMS atau Framework yang Mendukung Multibahasa Native
Misalnya WordPress dengan plugin WPML/Polylang, atau sistem seperti Next.js, Laravel Nova, dan lainnya yang mendukung routing per bahasa.
Terapkan Struktur URL yang Jelas
- www.brandanda.com/id/ untuk Bahasa Indonesia
- www.brandanda.com/en/ untuk English
Ini baik untuk SEO, tracking, dan kenyamanan pengguna.
Bekerja Sama dengan Penerjemah Profesional
Terjemahan bukan soal mengganti kata, tapi menyampaikan konteks dan emosi. Untuk copywriting, gunakan translator yang paham tone brand Anda.
Perhatikan Format Lokal
Tanggal, mata uang, alamat, cara menyapa—all vary across cultures. Website Anda harus bisa beradaptasi.
Sinkronisasi Konten Otomatis
Gunakan sistem CMS dengan kontrol versi konten, sehingga setiap update di satu bahasa bisa memicu notifikasi atau pembaruan di versi lain.
Uji UX di Setiap Bahasa
Ajak pengguna native untuk mencoba versi bahasa mereka. Perhatikan apakah ada bagian yang tidak natural, tidak nyambung, atau membingungkan.
Kesimpulan
Website multibahasa adalah jembatan untuk memperluas pasar dan membangun kepercayaan lintas budaya. Tapi jembatan ini harus dibangun dengan fondasi yang kuat: struktur yang rapi, terjemahan yang relevan, dan UX yang sensitif terhadap perbedaan pengguna.
Kalau Anda ingin membawa bisnis Anda menembus batas bahasa dan budaya, Webklik siap menjadi mitra strategis Anda. Kami bantu Anda membangun website multibahasa yang tidak hanya bisa dibaca, tapi juga dirasakan oleh audiens global. Mulai langkah ekspansi Anda hari ini di webklik.id.