Homepage adalah wajah utama website Anda. Ibarat etalase toko di dunia nyata dalam 5 detik pertama, pengunjung akan memutuskan apakah mereka ingin masuk lebih dalam… atau langsung menutup tab.
Sayangnya, banyak bisnis masih menganggap homepage hanya tempat naruh logo dan slider. Padahal, homepage yang baik harus menarik, meyakinkan, dan mengarahkan.
Berikut adalah tips desain homepage yang tak hanya menarik mata, tapi juga menggiring pengunjung menuju aksi nyata.
Tampilkan Value Proposition di Area Paling Atas (Above the Fold)
Apa manfaat utama yang Anda tawarkan untuk pengunjung? Jangan simpan jawaban ini di tengah halaman. Letakkan di bagian paling atas—bahkan sebelum mereka scroll.
Contoh:
“Kelola Bisnis Tanpa Ribet – Software All-in-One untuk UMKM”
“Jasa Desain Logo Profesional. Satu Hari Jadi.”
Gunakan kombinasi:
- Headline kuat
- Subheadline penjelas
- Satu CTA jelas
Ini seperti elevator pitch digital: yakinkan pengunjung dalam hitungan detik.
Navigasi Simpel dan Tidak Membingungkan
Navigasi yang terlalu banyak pilihan bisa bikin pengunjung bingung dan pergi. Gunakan prinsip “less is more”:
- Maksimal 5–7 menu utama
- Gunakan istilah umum: “Tentang Kami”, “Layanan”, “Kontak”
- Tambahkan tombol CTA di menu (misalnya “Coba Gratis”)
Pastikan navigasi tetap mudah diakses baik di desktop maupun mobile.
3. Gunakan Visual yang Menggambarkan Produk atau Layanan
Gambar atau ilustrasi harus menjelaskan, bukan sekadar mempercantik. Gunakan visual yang:
- Menunjukkan produk in-action (misal: software sedang digunakan)
- Mewakili target audiens (foto manusia lebih efektif dari grafis acak)
- Mendukung pesan headline
Jika bisa, gunakan video singkat (10–30 detik) yang langsung menjelaskan apa yang Anda tawarkan.
Atur Hirarki Konten yang Jelas dan Mengalir
Pengunjung tidak membaca mereka memindai. Maka desain homepage harus punya struktur visual yang mengalir dari atas ke bawah:
- Headline & CTA
- Penjelasan singkat manfaat utama
- Bukti sosial/testimoni/logo klien
- Fitur unggulan atau produk/jasa
- CTA kedua
Gunakan heading (H1, H2), ikon visual, dan white space untuk memandu perhatian.
Tambahkan Bukti Sosial Sejak Awal
Begitu banyak website mengabaikan kekuatan testimoni dan angka nyata. Padahal, ini adalah trust booster terbaik.
Coba tampilkan di homepage:
- Logo perusahaan klien
- Ulasan pengguna
- Rating bintang
- Jumlah pengguna atau proyek
Contoh:
“Telah dipercaya oleh lebih dari 12.000 bisnis di seluruh Indonesia”
Satu baris seperti ini bisa menaikkan kredibilitas Anda di mata pengunjung baru.
6. Responsif di Semua Perangkat
Ini bukan lagi fitur tambahan—ini wajib. Pastikan desain homepage:
- Terlihat sempurna di ponsel
- Tombol mudah diklik dengan jari
- Teks tetap terbaca tanpa zoom
Lebih dari 65% pengguna mengakses website lewat mobile. Jangan biarkan desain Anda membuat mereka kabur.
Tutup dengan CTA Kuat yang Emosional
Setelah pengunjung scroll hingga bawah, berikan dorongan terakhir dengan CTA yang jelas dan emosional.
Alih-alih:
“Daftar Sekarang”
Gunakan:
“Mulai Perjalanan Digitalmu Hari Ini – Gratis Tanpa Kartu Kredit”
Letakkan CTA ini dengan warna kontras, ukuran tombol cukup besar, dan cukup spasi di sekelilingnya agar menonjol.
Kesimpulan
Desain homepage bukan tentang estetika semata. Ini tentang menggiring perhatian, membangun rasa percaya, dan mengajak bertindak. Dengan struktur yang terarah dan elemen visual yang mendukung pesan, Anda bisa menciptakan impresi yang bukan hanya menarik tapi menggerakkan.
Dan jika Anda ingin membangun homepage yang siap tarik perhatian sejak detik pertama, Webklik hadir dengan template desain berbasis performa. Kami pastikan website Anda tampil menawan dan menjual sejak pengunjung pertama mendarat.